Berita

Yusril Ihza Mahendra

Wawancara

WAWANCARA

Yusril Ihza Mahendra: Saya Siap Terima Ajakan Bergabung Ke Golkar

MINGGU, 13 JANUARI 2013 | 08:15 WIB

Setelah mempersoalkan status kantor DPP Partai Golkar ke KPU, Yusril Ihza Mahendra diajak bergabung ke partai berlambang pohon beringin itu.

“Saya mau mengembangkan kar­­pet kuning, diajak Mas Priyo (Priyo Budi Santoso, Ketua DPP Partai Golkar).Saya nyatakan sama beliau sambil bercanda, saya siap terima ajakan itu dan saya ucapkan teri­ma kasih,’’ ujar bekas Mensesneg Yusril Ihza Mahendra kepada Rak­yat Merdeka, Kamis (10/1).

“Saya pun berani berkelakar, ka­lau beneran masuk, saya siap ber­­sa­ing nyapres dengan Pak Ke­tua Umum (Aburizal Bakrie),’’ tam­­bah­nya.

Berikut kutipan selengkapnya;


Berarti nggak ada lagi masa­lah dengan pimpinan Golkar?

Intinya  dalam politik itu kan ke­dewasaan sikap. Saya tak be­rani bi­lang sudah selesai, cuma men­di­ngin saja. Saya bersyukur masih da­pat tanggapan baik dari pihak mereka.


Anda menyebutkan kantor DPP Partai Golkar di Slipi, Ja­kar­ta Barat itu milik negara, apa buktinya?

Saya hanya membuka arsip la­ma. Setahu saya gedung itu masih milik Setneg. Saya tanya KPU, apa mereka diverifikasi faktual dan mendalami aset-aset parpol.

Apa mereka ngecek kantor itu sah milik mereka atau masih me­numpang. Saya hanya tanya, lho kok lempeng-lempeng saja, ka­yak nggak ada masalah. KPU ju­ga nggak jawab pertanyaan itu.


Anda menuding tidak beres verifikasi KPU dalam melolos­kan parpol peserta Pemilu 2014?

Dari sinyalemen itu kan jelas, proses verifikasi tidak dilakukan sungguh-sungguh. Seharusnya tiap parpol diperlakukan adil, ti­dak dibedakan, syarat yang di­minta juga sama. Tapi kok partai parlemen seakan diuntungkan lo­los. Jujur, saya tak kepingin utak-atik Golkar. Tidak ada maksud menyerang seperti itu.

Saya nggak pernah ada maksud tu­ding siapapun atau serang par­tai siapapun. Saya hanya me­min­ta penjelasan KPU sejauh mana mereka melakukan verifikasi.

Masalah ini persoalan kecil, saya temukan ada indikasi lain, ta­pi ini jelas ada pilih kasih KPU, terhadap parpol tidak lolos, ter­masuk partai saya (PBB).   


Pimpinan Golkar bilang, kantor itu sudah milik mereka,  Anda dianggap memfitnah, ini bagaimana?

Saya orangnya suka keterus­te­rangan, meski pahit disebut. Da­lam konteks ini saya hanya te­rang-terangan sama KPU dan minta kejelasan tanah dan ba­ngu­nan di Slipi kan masih milik ne­ga­ra dan terdaftar sebagai aset milik Setneg. Golkar itu kan pa­kainya sudah lama, mau sampai kapan. Apa mereka masih mela­kukan sewa menyewa.

Seharusnya mereka juga tun­jukan bukti sewa menyewa atau meminjam gedung itu. Kita kan bisa klaim gedung itu milik siapa saja, tapi mesti ada bukti.


Ucapan Anda itu dinilai mem­perlemah Golkar di mata pu­blik, tanggapan Anda?

Saya hanya kasih contoh keti­dakbecusan KPU Pusat men­jalankan amanah konstitusi bahwa ada hal seperti itu.

Kalau mereka merasa tidak num­pang di gedung itu,  buat apa ma­rah. Kasih contoh saja masak tidak boleh. Saya hanya minta penjelasan KPU.

Anda juga dinilai pim­­pinan Golkar hanya pa­naskan iklim politik saja, apa begitu ?

Daripada ngurusin penilaian se­perti itu, saya lebih baik me­ng­a­­wasi  Banwaslu dalam perjuang­kan nasib partai tak lolos. Kepu­tusan 10 parpol lolos itu belum final. Ada 23 partai yang diru­gikan.


Ucapan Anda itu dinilai mem­perlemah Golkar di mata pu­blik, tanggapan Anda?

Saya hanya kasih contoh keti­dakbecusan KPU Pusat men­jalankan amanah konstitusi bahwa ada hal seperti itu.

Kalau mereka merasa tidak num­pang di gedung itu,  buat apa ma­rah. Kasih contoh saja masak tidak boleh. Saya hanya minta penjelasan KPU.

Anda juga dinilai pim­­pinan Golkar hanya pa­naskan iklim politik saja, apa begitu ?

Daripada ngurusin penilaian se­perti itu, saya lebih baik me­ng­a­­wasi  Banwaslu dalam perjuang­kan nasib partai tak lolos. Kepu­tusan 10 parpol lolos itu belum final. Ada 23 partai yang diru­gikan.


O ya, bagaimana dengan kan­tor PDI Perjuangan dan PPP di Jalan Dipenogoro?

Kalau itu beda. Setahu saya kantor PDIP dan PPP dibeli ne­gara dengan APBN. Kalau ge­dung Golkar itu dari awalnya murni punya Setneg, sekarang di­pakai Golkar.  Makanya saya tanya sama KPU, apa gedung itu sudah dise­rahkan apa belum.  [Harian Rakyat Merdeka]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya