Berita

Husni Kamil Manik

Wawancara

WAWANCARA

Husni Kamil Manik: Silakan Adukan Ke Bawaslu, Kami Siap Menghadapinya

JUMAT, 11 JANUARI 2013 | 08:46 WIB

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik mempersilakan pimpinan parpol yang tidak lolos peserta Pemilu 2014 mengadukan ke   Bawaslu.

“Kami siap menghadapinya. Si­la­kan saja jika itu diadukan ke Ba­waslu (Badan Pengawas Pe­mi­lu),’’ ujar Husni Kamil Manik ke­pada Rakyat Merdeka, ke­marin.

Begitu juga, lanjutnya, KPU siap menghadapi tuntutan di Penga­dilan Tata Usaha Negara (PTUN).

“Silakan juga dibawa ke PTUN. Kami siap. Memang jalur yang harus ditempuh ke sana, kan kita negara hukum,’’ paparnya.

Berikut kutipan selengkapnya;


Sejauhmana kesiapan KPU menghadapi tuntutan itu?

Sejak jauh-jauh hari sudah di­siapkan mengenai hal-hal yang kemungkinan akan timbul.


Yakin putusan KPU hanya me­loloskan 10 parpol pe­serta  Pe­milu 2014 itu sudah be­nar?

Ya. Sebab, data yang dikelola ada­­­­lah data yang secara faktual di­uji dengan teliti dan benar. Ber­da­sar­kan rekapitulasi hasil veri­fikasi fak­tual  itu sudah jelas yang ikut pe­mi­lu 10 partai. Sembilan da­ri partai par­lemen sekarang ditambah Nasdem.

Ini berdasarkan data-data yang valid. Data kita kan bukan data yang disembunyi-sembunyikan atau data yang dibuat-buat. Kan waktu itu juga KPU sudah terbu­ka. Itulah gunanya rapat pleno ter­­buka agar bisa terkoreksi de­ngan hadirnya para pimpinan partai.


Verifikasinya akurat?

Verifikasi ini sudah kami jalan­kan sesuai dengan Undang-un­dang yang ada, jadi sudah fix. Ka­lau ada yang tidak puas, mau ba­gaimana lagi.

Yang jelas, kami sudah unjuk data-data dan berkas dokumen yang dinyatakan keberatan itu.


Kalau belum puas juga ba­gaimana?

Kalau ingin minta kerterangan lebih jelas ya. ke partai yang ber­sangkutan. Kalau di KPU, semua sudah selesai pemeriksanya ber­dasarkan ketentuan yang ada dan bisa di pertanggungjawabkan.

Lagipula kita kan setiap kali membuat kebijakan tentu sudah mempersiapkan langkah-langkah antisipasi terhadap yang tidak puas atas kebijakan itu.


Bagaimana dengan pernya­taan Yusril Ihza Mahendra ter­kait kantor Partai Golkar milik negara?

Saya rasa semua sudah selesai di­periksa dan memenuhi sayarat kok. Itu kan sudah ada surat-suratnya.


Bagaimana dengan pernya­taan Yusril Ihza Mahendra ter­kait kantor Partai Golkar milik negara?

Saya rasa semua sudah selesai di­periksa dan memenuhi sayarat kok. Itu kan sudah ada surat-suratnya.


Marwah Daud menemukan adanya pelanggaran oknum dari KPUD, ini bagaimana?

Supaya itu tidak menjadi fit­nah, ada baiknya hal yang seperti itu diproses saja ke penegak hu­kum. Nanti kalau itu terbukti akan kita tindak tegas.


Kenapa tidak ditanggapi secara langsung saja?

Kami tidak mau menanggapi hal-hal yang tidak fokus kepada hasil verifikasi faktual yang kami umumkan itu.


Kenapa?

Kalau ditanggapi keluhan pen­dapat atau kritikan dan lainnya, tan­pa memperhatikan kegiatan yang kita selenggarakan itu.

Mung­­kin sampai hari ini belum bisa kita tetapkan partai peserta Pe­milu 2014. Untuk itu, semua yang ka­mi sampaikan yang fokus-fo­kus saja.


Tapi mereka kan masih keberatan?

Makanya kalau mereka kebe­ratan, sebutkan keberatannya di mana. Daerahnya mana. Doku­men apa. Alat buktinya mana. Ki­ta adu saja datanya dengan yang kita miliki.


Apa hal ini tidak menjadi ma­salah dalam menjalani ta­hapan pemilu?

Tidak. Setelah kami menetap­kan partai politik peserta pemilu, maka kami akan beranjak pada proses berikutnya.

Rencananya KPU akan mene­rus­kan pada proses pengundian nomor urut partai peserta pemilu dan penetapan jadwal kampa­nye. Sedangkan pada bulan April nanti dilakukan proses penyera­han data calon anggota DPR, DPRD dan DPD.

Proses itu akan terus dilan­jut­kan sampai selesai.


Bagaimana atisipasi demo-demo?

Itu juga sudah jauh-jauh hari kita meminta pihak keamanan se­perti kepolisian untuk melakukan pengamanan KPU.

Tapi pada dasarnya kita ber­anggapan bahwa pimpinan partai politik kita sudah dewasa dalam berpolitik.

Semakin dewasa tentunya tin­dakan anarkis ini semakin ber­kurang atau kecil.

Mereka kan pimpinan bangsa kita dan putra-putri terbaik bang­sa juga, kita sangat yakin mereka bermoral baik.

Apa Harapan Anda terhadap parpol yang tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2014?

Sebenarnya peran partai politik tidak hanya menjadi peserta pe­mi­lu. Tapi juga ada proses pendi­dikan politik yang bisa dilakukan tanpa harus menjadi peserta pe­milu. Partai politik bisa mene­rus­kan konsolidasi organisasi par­tainya, un­tuk mempersiapkan diri pada pe­­milu berikutnya. Artinya, ja­­ng­an berhenti ber­juang di ta­hun ini saja. Masih ada kesem­patan di pemilu beri­kutnya.

Dalam mempersiapkan diri ke Pemilu 2019 partai politik tentu banyak peran yang bisa mereka lakuk­an.

Hanya saja peran itu kan tidak hanya bisa dilakukan di da­lam parlemen, di luar atau non par­lemen kan juga bisa.


O ya, apa KPU mendapatkan tekanan politik dari partai yang lolos?

Partai yang mana menekan ka­mi. Saya rasa semua yang men­jadi komisioner KPU adalah ka­langan profesional dan tidak bisa ditekan-tekan.

Kami sudah menjalankan tugas dengan benar. Bisa dibuktikan ka­lau kami sudah menjalankan se­suai dengan koridor yang be­nar. Itu kan bagian konsekuensi tugas kami.

Sudah disiapkan penasihat hukum?

Secara struktur kita sudah me­miliki biro hukum sendiri. Tapi kami belum menyiapkan secara khusus penasihat hukum dalam menghadapi gugatan itu.

Kami melihat terlebih dulu res­pons pengadilan di PTUN. Tapi tentunya kami akan siapkan pena­sihat hukum itu.  [Harian Rakyat Merdeka]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya