Berita

Rachmawati Soekarnoputri

Wawancara

WAWANCARA

Rachmawati Soekarnoputri: Saya Sempat Menangis, Nasdem Refleksikan Pemikiran Bung Karno

KAMIS, 10 JANUARI 2013 | 09:10 WIB

Rachmawati Soekarnoputri bergabung ke Partai Nasional Demokrat (Nasdem) bukan ingin mencari kekuasaan. Tapi partai ini merefleksikan pemikiran Bung Karno.

“Saya sempat menangis karena Partai Nasdem merefleksikan pemikiran ayah saya, Bung Kar­no,’’ ujar pendiri Partai Pelo­por, Rachmawati Soekarnoputri, ke­pada Rakyat Merdeka, kemarin.

Melihat hal itu, anggota Dewan Pertimbangan Presiden tahun 2007-2010 tersebut, merasa ter­ta­rik bergabung ke Partai Nasdem.

“Saya murni masuk ke Nasdem karena hati nurani. Tidak ada ala­san lain. Saya cuma memperkuat posisi institusi parpol tersebut.  Se­bagai politisi saya ingin mengabdi kepada bangsa lewat partai ini agar bangsa ini lebih baik,” paparnya.

Berikut kutipan selengkapnya;


Apa tidak ada bujukan dari pengurus Nasdem?

Saya masuk dalam partai ini bukan berdasarkan bujukan dan paksaan dari siapapun. Ini dari da­lam hati saya. Kalau sanubari bi­cara, kayaknya itu sudah jadi panggilan hati. Kebetulan saya dan Nasdem satu jiwa. Pemikiran dan visi misi sama dalam mem­perbaiki kehidupan bangsa.


Bukannya Surya Paloh yang membujuk?

Saya sudah jelaskan tadi, saya tidak dibujuk.  Memang saudara saya, Surya Paloh, yang meminta saya bergabung dengan Nasdem.  Tapi itu bukan membujuk.

Saya tadinya berkontempelasi, saya ini dulunya nonpartisan. Apa saya tetap jadi nonpartisan. Saya bisa tertarik dan tahu persis garis be­­sar partai ini, karena rekan sa­ya Surya Paloh bisa meyakinkan­nya. Tapi karena saya tahu saha­bat saya punya visi misi yang sa­ma. Akhirnya saya pun berga­bung.

Kabarnya Anda masuknya masuk ke Nasdem sempat tim­bulkan friksi internal ?

Saya masuk Nasdem direstui semua pihak kok. Tidak benar  sem­­pat ada konflik. Saya tidak ada perbedaan dengan Surya Paloh, Hary Tanoesoedibjo, atau tokoh Nasdem manapun. Mereka senang dan bangga saya berga­bung de­ngan mereka. Mereka malah yakin saya bisa memaju­kan partai ini secara maksimal dalam Pemilu 2014.  


Bukannya Anda dianggap saingan?

Saya dengan sejumlah pengu­rus Nasdem sudah kenal lama. Ke­be­tulan kami semua serupa da­lam ideologi politik, terutama me­nyang­kut pemikiran founding fa­ther kita, Bung Karno. Negara kita kan ber­sumber pada trisakti, yaitu berdi­kari dalam ekonomi, po­litik yang berdaulat, dan kepri­ba­dian da­lam kebudayaan. Masa­lah­nya za­man sekarang mulai hi­lang. Saya dan Partai Nasdem sa­tu garis po­litik yak­ni sokongan pi­kiran Bung Karno.

Saya dan teman-teman Nas­dem  punya banyak kebersamaan. Kita satu harapan, jalan dan cita-cita dalam bangun bangsa jauh lebih baik. Saya dan teman-teman fokus ingin jadikan Nasdem tak hanya partai politik tapi juga me­dia alternatif yang bisa beri peru­bahan signifikan dengan visi misi yang mulia. Apalagi juga banyak orang hebat dengan pemikiran hebat, tentu partai ini bisa jadi partai hebat pula.


Bagaimana Anda melihat sosok Surya Paloh dan Hary Tanoesoedibjo?

Kedua tokoh ini merupakan kunci dalam organisasi. Tentu pe­ran ketua umum (Patrice Rio Ca­pella) tak bisa dikesam­ping­kan. Partai ini mungkin dipandang ka­rena beliau. Tapi partai ini bisa be­sar karena usaha kita semua.

Apa yang menilai kalau Sur­ya Paloh menjadi ketua umum, Hary Tanoesoedibjo melaku­kan perlawanan, apa begitu?

Kami selalu harapkan Surya Pa­loh dan Hary Tanoesoedibjo se­lalu sinergis untuk memajukan partai ini. Kalaupun ada perbe­daan, itu biasa. Saya yakin itu se­mata hanya dinamika politik da­lam mema­jukan partai.


Apa saja persiapan  yang sudah dilakukan?

Kita masih membangun diri, kita mau berkembang. Kita masih mencari kader-kader terbaik par­tai baik dari kalangan muda, to­koh-tokoh, kaum elite, kaum pro­fesional hingga semua lapisan. Dalam agenda politik. Kita se­dang cari kader-kader potensial yang bakal ditempatkan di le­gislatif. Kita juga  menguatkan langkah dan pengaruh politik kita ke seluruh pengurus Nasdem se-nu­santara. Intinya kita siap ha­dapi Pemilu nanti.


Apa saja persiapan  yang sudah dilakukan?

Kita masih membangun diri, kita mau berkembang. Kita masih mencari kader-kader terbaik par­tai baik dari kalangan muda, to­koh-tokoh, kaum elite, kaum pro­fesional hingga semua lapisan. Dalam agenda politik. Kita se­dang cari kader-kader potensial yang bakal ditempatkan di le­gislatif. Kita juga  menguatkan langkah dan pengaruh politik kita ke seluruh pengurus Nasdem se-nu­santara. Intinya kita siap ha­dapi Pemilu nanti.


Sudah ada bocoran siapa capres dari Nasdem?

Belum ada calon presiden, ma­sih kita timang-timang. Kita ma­sih fokus supaya bisa menang dan raih kursi terbanyak di parlemen. Itu masih rahasia internal partai.


Apa harapan Anda?

Harapan terbesar dan terdekat adalah menang Pemilu 2014, se­hingga berpengaruh positif ter­hadap kehidupan dan pem­ba­ngunan bangsa. Ini untuk gerakan perubahan yang kita cita-citakan menjadi kenyataan. [Harian Rakyat Merdeka]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya