Jusuf Kalla
Jusuf Kalla
“Saya kira wajar kalau Pak AkÂbar Tandjung sebagai Ketua DeÂwan Pertimbangan (Watim) ParÂtai Golkar memberikan pertimÂbangan, saran dan kritik memÂbaÂngun,â€kata bekas Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla (JK) keÂpada Rakyat Merdeka, kemarin.
Walau begitu, lanjut bekas WaÂpres itu, pertimbangan, saran, dan kritik membangun tersebut diÂsampaikan di internal saja.
“Sebaiknya disampaikan secaÂra tertutup di internal partai saja,’’ katanya.
Berikut kutipan selengkapnya;
Di era Anda dulu baÂgaiÂmana, apa diperÂsoalkan saran dari Watim?
Dulu banyak maÂÂsukan dan saÂran dari Watim. SaÂya senang kaÂrena pertimÂbaÂngan dan kritik membangun itu saÂngat dibuÂtuhÂkan agar DPP tidak salah arah. Ini menjadikan saya lebih optimal beÂkerja.
Akbar bilang kalau Golkar kaÂlah dalam Pileg, Aburizal BaÂÂkrie dievaluasi menjadi capres, ini bagaimana?
Idealnya memang seperti itu. Kalau Partai Golkar mau mendaÂpatkan tiket pencapresan buat Pak Aburizal Bakrie memang harus menangkan pemilu legisÂlatif dulu.
Kalau kalah Pileg, belum tentu Golkar memenuhi syarat pengaÂjuan capres. Jadi idealnya, meÂnangkan dulu Pileg baru Aburizal mendapat tiket capres.
Apa masih mungkin Anda menjadi capres Partai Golkar?
Kalau penentuan capres tentu ada mekanismenya. Nantilah itu.
Apa solusi meredakan gonÂjang-ganjing ini?
Hentikan saling hujat dan keÂcam, itu tidak baik. Selesaikan maÂsalah di internal dengan duÂduk bersama.
Bagaimana pengalaman anÂda menghadapi masalah?
Saat saya memimpin Partai GolÂkar, Ketua Watim-nya Pak SurÂya Paloh. Kadang-kadang kami suka berdiskusi hangat dan berdebat hebat. Tapi itu hanya terjadi di internal saja. Tidak sampai dipublikasikan.
Sebenarnya apa tujuan AkÂbar Tandjung?
Kalau saya lihat tujuan Pak Akbar itu baik. Beliau ingin agar parÂtai ini besar dan menang PiÂleg 2014. Kalau menang tentu akan membawa pimpinan partai dalam Pilpres 2014.
Saya yakin kalau ini selesai, kaÂder Golkar akan bersatu unÂtuk menangkan Pemilu 2014. SeÂmua harus ikut sukseskan kaÂrena itu kan kepentingan banyak orang.
Kalau saya lihat tujuan Pak Akbar itu baik. Beliau ingin agar parÂtai ini besar dan menang PiÂleg 2014. Kalau menang tentu akan membawa pimpinan partai dalam Pilpres 2014.
Saya yakin kalau ini selesai, kaÂder Golkar akan bersatu unÂtuk menangkan Pemilu 2014. SeÂmua harus ikut sukseskan kaÂrena itu kan kepentingan banyak orang.
Apa ada miskomunikasi di antara mereka?
Saya tidak tahu itu. Saya buÂkan pengurus DPP lagi. Tapi seÂtahu saya mereka selalu berÂtemu kok.
Menurut saya yang paling penÂting DPP menyadari bahwa tugas Watim memang memberikan pertimbangan, saran dan kritikan membangun.
Ada yang minta Akbar diÂpecat saja, menurut Anda baÂgaimana?
Saya rasa tidak sampai seperti itu juga. Karena Pak Akbar TanÂdjung kan hanya menjalankan tuÂgasnya dalam memberikan perÂtimÂbangan.
Dengan terus gonjang-ganÂjing, apa Partai Golkar bisa meÂnang Pemilu 2014?
Kenapa tidak. Saya melihatnya Golkar cukup baik kok. Apalagi kalau ada partai turun suaranya, tentu ada partai yang naik suaraÂnya. Itu rumus sederhananya.
Kalau nanti Partai Demokrat suaranya turun, maka pasti ada yang naik. Tapi partai mana itu, kita lihat saja nanti.
Menurut Anda partai mana?
Kalau benar suara Partai DeÂmokrat turun, saya yakin banyak yang lari ke Partai Golkar. Sebab, ada kesamaan ideologi. Apalagi Golkar sedang dalam posisi yang baik dan prima untuk menang.
Kenapa Anda bilang begitu?
Pemerintahan berjalan bagus dan baik maka otomatis Partai DeÂmokrat dalam Pemilu 2009 mengalami kenaikan. Partai GolÂkar turun. Nanti keadaan itu bisa sebaliknya, yakni Demokrat tuÂrun dan Golkar naik. [Harian Rakyat Merdeka]
Populer
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13
UPDATE
Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08
Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46
Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45
Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09
Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37
Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26
Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56
Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42
Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32
Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59