Berita

Sihabudin

Wawancara

WAWANCARA

Sihabudin: 300 Narapidana Kasus Korupsi Dipindahkan Ke Lapas Sukamiskin

KAMIS, 03 JANUARI 2013 | 09:05 WIB

Narapidana kasus korupsi sudah mulai dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Bandung.

“Yang sudah kita pindahkan ten­­­tu kasusnya sudah berkekua­tan hukum tetap,’’ ujar Dirjen Pe­masyarakatan, Sihabudin, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Menurutnya, LP Sukamiskin di­­jadikan penjara khusus bagi pa­ra narapidana perkara tindak pi­dana korupsi.

“Pemindahan narapidana kasus korupsi dilakukan secara berta­hap. Sekarang ini sudah dipin­dah­kan 20 orang,” katanya.  

Berikut kutipan selengkapnya:


Berapa kira-kira koruptor di­tempatkan di sana?

Kapasitas penjara Sukamiskin 547 kamar. Paling tidak 300 na­ra­pidana kasus korupsi dipin­dah­kan ke sana. Untuk tahap per­tama kita sediakan 200 kamar tahanan.


Bagaimana dengan kesiapan Lapas Sukamiskin?

Sebelumnya saya mau berita­hu­kan bahwa ini adalah kebijakan men­teri. Kalau ditanya bagai­ma­na ke­­siapan kita, tentu kita siap ba­nget, kan sudah kita laku­kan renovasi.


Apa saja yang disiapkan?

Banyak. Seperti infrastruktur, petugas pengawas dan lainnya. Nanti kan rencananya tahanan korupsi itu ditempatkan dalam satu kamar terpisah dengan yang lainnya.

Narapidana lainnya masih tetap ada di Lapas Sukamiskin, bagaimana pembagian penga­wasannya?

Di sana pengawasannya tergo­long mudah. Sebab, sistem pan­tau­annya disilang, termasuk ka­mar­nya.Pengawasan yang seka­rang tersentral saja, sudah bisa menga­wasi empat sayap dari penjara itu.


Hanya itu saja?

Ya tidak dong. Tiap-tiap pintu di sampingnya juga ada petugas. Se­muanya pa­kai kamera pe­mantau. Orang mem­bayang­kan penjara

Sukamiskin itu enak karena be­rada di Bandung saja. Tapi ti­dak de­mikian kondisinya.


Kenapa?

Karena di Lapas itu justru taha­nan tidak ada satu orang pun yang bisa bantu. Semua mandiri. Ma­kanya banyak juga tidak merasa betah karena saking ketatnya.


Kenapa?

Karena di Lapas itu justru taha­nan tidak ada satu orang pun yang bisa bantu. Semua mandiri. Ma­kanya banyak juga tidak merasa betah karena saking ketatnya.


Apa pengamanannya perlu ditambah?

Saya kira tidak. Personel penga­manan saat ini sudah cu­kup. Pengamanan di Lapas ini se­benarnya tidak mem­butuhkan banyak orang.


Bagaimana menjaga tahanan yang banyak?

Bisa kok. Misalnya disentral, yak­ni di lantai satu dan dua ma­sing-masing 3 orang. Di masing-masing pin­tu lorong ditaruh dua 2 orang dan ditambah tim kon­trolnya.


Totalnya berapa?

Setidaknya kalau saya perhi­tungkan 25 petugas saja sudah efektif melakukan pengamanan.


Masalah pemeriksaan pe­ngun­­jung bagaimana?

Pemeriksaan terhadap pengun­jung sesuai SOP dan tidak ada masalah. Tinggal diperketat lagi.


Apakah tahanan biasa dipin­dahkan?

Tidak. Mereka tetap berada di sana.


Kenapa tidak dipindahkan saja biar Lapas ini khusus na­ra­pidana koruptor?

Nggak mungkin  penjara ini di­taruh tahanan koruptor semua. Di sana kan ada percetakan, per­ta­ni­an jamur, pertanian sayur ma­yur dan perikanan. Mereka sudah diberdayakan sejak lama. [Harian Rakyat Merdeka]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya