Berita

Ruhut Sitompul

Wawancara

Ruhut Sitompul: Ada Yang Takut Jika Aku Masih Di Komisi III DPR

MINGGU, 30 DESEMBER 2012 | 08:21 WIB

.Setelah dicopot dari jabatannya sebagai Ketua DPP Partai Demokrat, Ruhut Sitompul dikabarkan akan dipindah dari Komisi III DPR ke komisi lain.

Menanggapi kabar tersebut, Ru­hut tidak perduli dan santai. Dia menilai, ada beberapa kader De­mokrat yang takut dengannya jika masih bertahan di Komisi III DPR.

“Saya ini kepala, bukan ekor yang hanya bisanya mengekor. Di mana pun aku ditempatkan, tetap­lah aku ini sebagai berlian yang bersinar,” katanya kepada Rakyat Merdeka, di Jakarta, kemarin.

Sebelumnya, Fraksi Demokrat mewacanakan melakukan eva­luasi terhadap Ruhut dari anggota Komisi III DPR. Wacana tersebut diungkapkan Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR, Nurhayati Assegaf.

Ruhut menegaskan, tidak per­nah mengejar jabatan. Jadi, mau di­tempatkan di mana saja tidak jadi masalah baginya. “Ada yang takut dengan aku jika masih di ko­misi III,” ujarnya.

Berikut kutipan selengkapnya.

Anda merasa tersingkirkan dari Partai Demokrat ya?

Nggak dong. Sama sekali saya tidak merasa tersingkirkan, saya sih santai saja. Ini kan ada kaita­nya de­ngan kasus korupsi yang melibat­kan teman-teman saya di Demokrat.

Maksud Anda?

Mereka, para koruptor ini takut dengan aku kalau aku di Komisi III DPR. Jadi, yang memindah­kan aku ini, semuanya antek-an­tek koruptor.

Kenapa bilang begitu?

Selama ini kan aku terus me­minta Anas Urbaningrum untuk mundur dari Ketum Partai Demo­krat karena terseret kasus korupsi.

Anda merasa disakiti?

Nggak dong. Aku ini semakin besar. Karena itu, aku sudah me­maafkan semuanya. Aku sudah berdoa pada Tuhan dan memaaf­kan mereka. Karena mereka ini ti­dak tahu apa yang mereka per­buat. Mereka terlalu dalam terli­bat korupsi.

Sepertinya, Anda yakin se­kali kalau Anas Urbaning­rum terlibat kasus korupsi?

Ya. Lihat saja. Kita tunggu saja ka­bar dari KPK. Sekarang aku ma­sih di Amerika. Nanti, pulang dari Amerika, Anas sudah jadi tersangka.

Kenapa Anda begitu yakin?

Aku sudah dapat wangsit. Ha-ha-ha... kan sudah ada dua alat bukti. Jadi, sabarlah tunggu kabar dari KPK saja.

Anda merasa tesingkirkan dari Partai Demokrat ya?

Sama sekali aku tidak merasa disingkirkan.

Bagi aku, rencana semacam ini tidak akan berpengaruh.

Anda sudah tahu alasan akan dipindah dari Komisi III?

Jadi, di manapun ditempatkan, nggak masalah bagi aku. Aku tetap jadi berlian yang bersinar. Aku te­tap menyuarakan seperti biasanya.

Anda tidak minta penjelasan alasan akan dipindah dari Komisi III?

Nggak perlu. Aku ini sudah di­ajari Pak SBY bahwa berpolitik itu mengalir saja. Ikut saja kema­na arusnya.

Anda tidak takut dipecat dari Partai Demokrat jika bicara seperti itu terus?

Aku nggak takut sama sekali. Kan ada Pak SBY. Aku masuk ke Partai Demokrat ini karena Pak SBY, bukan karena siapa-siapa.

Kasihan Pak SBY yang ingin membuat partai ini mampu men­ce­gah atau memberantas korupsi. Lho kok tiba-tiba ada beberapa ka­dernya terseret. Kan kasihan sekali Pak SBY ini. Seperti yang saya katakana sebelumnya, hanya Pak SBY yang bisa mengeluar­kan aku dari Partai Demokrat. Orang lain siapa pun dia nggak ada yang bisa keluarkan aku.

Bagaimana kalau SBY menge­luarkan Anda?

Aku sendiri yakin kalau Pak SBY tidak akan mengeluarkan aku dari Partai Demokrat.

Kenapa?

Aku masuk ke Partai Demokrat dibawa Pak SBY. Sementara, me­reka masuk itu karena mau yang lainnya. Aku ini selalu dengan Pak SBY kok. Aku dengan Pak SBY hanya ketawa saja melihat kelakuan mereka ini. Mereka kan semuanya anak kos.

Bukankah rolling itu hal biasa seperti yang dilakukan partai lainnya?

Kalau bagi orang lain bisa saja biasa. Tetapi bagi aku ini luar biasa.

Karena sebenarnya nggak ada yang bisa memindahkan aku. Ha-ha-ha...

Bukankah Ketua Fraksi Partai Demokrat sudah mem­be­rikan sinyal kalau Anda akan dirolling?

Itu kan yang ngomong persis seperti ember bocor. [Harian Rakyat Merdeka]



Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya