Berita

Pembangunan Dinding Laut Harus Perhatikan Sifat Tektonis Jakarta

SELASA, 25 DESEMBER 2012 | 21:07 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Rencana pembangunan dinding laut atau seawall di kawasan Teluk Jakarta seharusnya memperhitungkan konstelasi tektonik sedimentasi yang terbentuk dari sifat tektonik Jakarta. Seawall harus dibangun di blok yang selalu naik yang mungkin terletak menjorok ke dalam teluk. Bukan di lokasi pantai saat ini.

Kalau posisinya tidak tepat maka dalam jangka panjang, lebih dari 50 tahun, seawall itu juga akan terus tenggelam.

Demikian antara lain rekomendasi yang didasarkan pada penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) sepuluh tahun lalu mengenai sifat tektonis Jakarta. Sifat-sifat tektonis inilah yang menurut penelitian itu membuat Jakarta memiliki dataran banjir.

Kawasan teluk Jakarta secara tektonis memang lebih tinggi dari daerah-daerah di kawasan selatan hingga ke Ciputat. Ini juga yang membuat aliran ke-13 sungai yang melintasi Jakarta menuju muara di kawasan teluk hanya menyisakan suspensi halus dan arus sungai yang lemah.

Selain itu, rekomendasi lain yang didasarkan pada hasil penelitian yang dibeberkan mantan Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) DR. Andang Bachtiar, pekan lalu (Kamis, 20/12) dalam sebuah diskusi di Hotel Millenium, Jakarta, berkaitan dengan rencana reklamasi atau pengurugan Teluk Jakarta.

Rencana ini seyogyanya memperhitungkan garis batas tinggian dan rendahan tersebut.

"Kalau posisi area yang diurug ada di selatan garis batas maka reklamasi akan amblas-turun terus. Reklamasi harus dimodifikasi, dikawal dengan mendelineasi daerah-daerah yang akan sia-sia saja kalau direklamasi," ujar Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana (SKP BSB) Andi Arief yang merilis hasil pertemuan yang dihadiri sekitar 20 ahli dari berbagai bidang itu. [guh]

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

Presiden Prabowo Puji Mentan Amran atas Pengendalian Pertanian yang Sangat Baik

Senin, 03 Februari 2025 | 21:39

Alasan Komisi IX DPR dan Kepala Badan Gizi Nasional Rapat Tertutup

Senin, 03 Februari 2025 | 21:25

Fakta di Balik Aksi Bandar Narkoba yang Ngaku Setor Rp 160 Juta ke Polisi

Senin, 03 Februari 2025 | 21:17

Lima Polisi Bakal Jalani Sidang Etik Kasus Pemerasan Anak Bos Prodia

Senin, 03 Februari 2025 | 21:00

Bahlil Jegal Warung Kecil, Rakyat Menderita, Prabowo Dikhianati?

Senin, 03 Februari 2025 | 20:53

Demokrat Soroti Munculnya LPG 3 Kg Warna Pink: Jangan Sampai Kuning Kalah

Senin, 03 Februari 2025 | 20:49

Inspeksi Coretax, Airlangga Tak Mau Penerimaan Negara Terganggu

Senin, 03 Februari 2025 | 20:49

Ketua Umum PB IMSU Apresiasi Agus Andrianto Copot Petugas Korup

Senin, 03 Februari 2025 | 20:43

Brimob Polda Jateng Panen 9 Ton Jagung Dukung Ketahanan Pangan

Senin, 03 Februari 2025 | 20:42

Launching MBG di Jatim, Zulhas Serahkan Gapok untuk Siswa Yatim Piatu

Senin, 03 Februari 2025 | 20:39

Selengkapnya