Berita

isitimewa

Politik

Peserta Pertukaran Pemuda Tiba di Indonesia

SENIN, 17 DESEMBER 2012 | 20:58 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Pemuda dari Australia dan Indonesia minggu ini akan menjalani kehidupan lintas-budaya dan berkarya di masyarakat Yogyakarta dan Kulon Progo dengan dimulainya komponen Indonesia dari Program Pertukaran Pemuda Australia-Indonesia (AIYEP).
 
Para peserta Indonesia baru saja kembali dari Australia setelah mondok selama dua bulan dan menjalani program penempatan kerja di Melbourne dan Benalla, di negara bagian Victoria.
 
Kuasa Usaha Kedutaan Besar Australia, Dr David Engel, berujar AIYEP menciptakan hubungan antar-warga yang baru antara kedua bangsa.
 

 
"Program yang sangat penting ini akan meningkatkan pemahaman budaya pemuda Australia dan Indonesia dan mengembangkan persahabatan yang lestari," tutur Dr Engel melalui keterangan tertulisnya, Senin (17/12).
 
Para peserta akan tinggal dengan beberapa keluarga di desa Sermo, di mana mereka akan mengembangkan dan melakukan proyek pembangunan masyarakat. Mereka berharap untuk melakukan pertunjukan budaya interaktif, pelajaran dan kegiatan olahraga dengan anak-anak setempat. Mereka juga akan tinggal dengan beberapa keluarga di Yogyakarta dan menjalani penempatan kerja.
 
Baskoro Hasantyo Nurpratomo dari Yogyakarta dan Mellissa Ulfa Rachma Andayani dari Jawa Tengah mengikuti tahap pertama program pertukaran pemuda di Australia. Keduanya bahagia dan puas menikuti program pertukaran pemuda Australia Indonesia yang sudah menginjak usia 30 tahun dan merupakan prakarsa bersama Lembaga Australia-Indonesia dan Kementerian Pemuda dan Olahraga RI ini.

"Pengalaman yang luar biasa. Kami menghayati kehidupan Australia. Bukan tentang siapa anda atau di mana anda tinggal. Ini tentang bagaimana anda memanfaatkan sebaik mungkin waktu yang ada," tutur Mellissa.
 
"Sangatlah menyenangkan menyaksikan bagaimana masyarakat Australia yang luar biasa berfungsi dan bagaimana Pemerintah Australia memberikan pelayanan umum untuk rakyatnya," ujar Baskoro.
 
berujar ia berterimakasih atas kesempatan yang diperolehnya untuk meningkatkan kemampuan bahasa Indonesia dan untuk memahami Indonesia lebih baik lagi.
 
"Saya sangat senang dengan pengalaman ‘yang tidak dapat dibeli dengan uang’ yang ditawarkan AIYEP. Para keluarga yang menerima kami, penempatan kerja dan program pengembangan masyarakat semuanya bagian program yang sangat memikat, namun berbagi semua hal ini dengan 35 sahabat baru membuat program ini sungguh istimewa," tutur Tarryn Chapman, salah satu peserta dari Australia. [dem]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya