Berita

Sabam Sirait

Wawancara

WAWANCARA

Sabam Sirait: Mega Duet JK Atau Mahfud Sama-sama Menarik...

SENIN, 17 DESEMBER 2012 | 08:45 WIB

.Duet Megawati-Jusuf kalla atau Megawati- Mahfud MD sama-sama kuat bila dipasangkan dalam Pilpres 2014.

“Kedua tokoh itu dikenal sangat baik. Tentu pasangan kuat dan menarik bila dipasangkan dengan Megawati,” kata politisi senior PDI Perjuangan, Sabam Sirait, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Meski begitu, lanjut Sabam, saat ini PDI Perjuangan belum membicarakan masalah capres-cawapres.

“Sampai saat ini kita juga be­lum tahu Mega mau maju atau ti­dak. Apalagi masalah cawapres,’’ paparnya.

Berikut kutipan selengkapnya:

Tapi duet  Mega-JK itu ideal?

Itu bukan suatu yang mustahil. Bisa saja terwujud.

Seberapa besar peluangnya?

Itu belum dibicarakan. Beliau berdua hanya bertemu-bertemu saja.

Masa belum dibicarakan?

Ya.  Masa saya bohong. Tahap­nya masih bertemu-bertemu saja. Wacana duet Mega-JK itu kan juga pendapat masyarakat. Ma­syarakat boleh bicara. Tapi sekali lagi masalah itu belum dibicara­kan di partai.

Bagaimana dengan Mahfud MD?

Mahfud juga orang baik, pe­ker­ja keras dan bagus selama me­mim­pin MK.

Kalau begitu siapa yang dipi­lih Mega?

Nanti saya tanya Mega, siapa yang cocok jadi cawapresnya, ha-ha-ha.

Bagaimana kalau tidak dija­wab?

Kalau belum jawab juga, ya tunggu saja.

Apa Megawati sudah positif maju dalam Pilpres 2014?

Mega memang diamanatkan Kongres menjadi capres dari  PDI Perjuangan. Tapi kalau Megawati ti­dak mau, berarti Megawati  yang men­­­cari ca­pres. Itu amanat kongres. Tapi sam­pai sekarang belum di­pu­tuskan apa maju atau tidak.

Apa ragu-ragu? 

Saya kira bukan itu. Sebab, saat ini elektabilitasnya masih sangat tinggi. Ini bisa dilihat dari hasil berbagai survei.

O ya, apa tantangan presiden Indonesia ke depan?

Presiden ke depan haruslah kons­titusional. Bentuk saja ka­­bi­net­nya. Jangan tanya par­tai lain. Sebagai presiden yang punya hak prerogatif nggak boleh lagi tanya pimpinan partai untuk menyusun kabinetnya. 

Kenapa?

Dalam UUD 1945 bahwa pre­­­­si­den yang bentuk kabinet. Ti­­dak ada di dalamnya harus men­dengar masukan parpol. [Harian Rakyat Merdeka]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya