Berita

Edhie Baskoro Yudhoyono

Wawancara

WAWANCARA

Edhie Baskoro Yudhoyono: Kami Terus Monitor Dinamika Perkembangan Kasus Hambalang

SENIN, 10 DESEMBER 2012 | 08:20 WIB

Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono merasa sedih atas ditetapkan Andi Mallarangeng sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek Hambalang.

“Walau begitu, saya tetap menghormati dan mendukung KPK untuk menyelesaikan selu­ruh proses hukum kasus itu seca­ra obyektif,’’ ujar Edhie Baskoro Yudhoyono kepada Rakyat Mer­deka, kemarin.

Seperti diketahui, KPK secara resmi menetapkan Andi Malla­rangeng sebagai tersangka da­lam kasus dugaan korupsi pro­yek Hambalang.

Penetapan ini me­rupakan ha­sil pengembangan ka­sus  ter­sebut setelah KPK me­ne­­tap­kan Kabiro dan Rumah Tang­ga Ke­menpora Dedi Kus­dinar sebagai tersangka.

“Dari pengembangan ditemu­kan fakta dan bukti-bukti ten­tang adanya keterlibatan berda­sarkan dua alat bukti.

Dari pengem­ba­ngan itu di­identifikasi dan di­sim­pulkan bah­wa secara resmi mene­tapkan AAM sebagai ter­sangka,” kata Ketua KPK Abra­ham Samad.

Edhie Baskoro Yudhoyono selan­jutnya mengatakan, kasus ini merupakan cobaan dan ujian  bagi Partai Demokrat.

“Makanya, saya mengharap­kan proses hukum dapat berjalan se­cara profesional, adil, dan trans­paran, tanpa adanya tekanan dan intervensi dari pihak mana pun,’’ paparnya.

Berikut kutipan selengkapnya;


Siapa yang bisa menekan KPK?

Makanya saya bilang, tuntas­kan kasus ini secara transparan. Ja­ngan ada tekanan dari pihak mana pun. Kami pun tidak akan melakukan intervensi.


Apa tanggapan Anda terha­dap mundurnya Andi Malla­rangeng dari Menpora dan Sekretaris Dewan Pembina Par­tai Demokrat?

Saya sangat mengapresiasi si­kap ksatria pak Andi Malla­rangeng. Beliau mundur dari po­si­si sebagai Menpora dan Se­kre­taris Dewan Pembina Partai De­mokrat untuk berkonsentrasi menghadapi proses hukum.

Padahal, kerja beliau sangat ba­gus, baik sebagai Menpora mau­pun sebagai kader Partai Demo­krat. Saya mengapresiasi kerja be­­liau. Pak Andi ini sudah me­nunjukkan sikap ksatria dalam menghadapi proses hukum sejak awal secara koperatif.

Saya mengenal beliau dengan baik. Saya mengapresiasi dedi­kasi Pak Andi yang sudah bekerja de­ngan baik. Kami terus men­doa­kan agar seluruh proses berjalan lancar, dan semuanya bisa terang benderang.

    

Apa kasus ini mempengaruhi kepercayaan masyarakat ter­ha­dap Partai Demokrat?

Saya rasa tidak. Pemerintahan KIB Jilid dua ini sudah bekerja de­ngan baik untuk mensejah­te­ra­kan rakyat. Kami terus me­ning­­katkan kinerja Partai De­mokrat. Kami yakin bahwa pe­ningkatan kinerja dan peran serta partai da­lam mengawal pro­gram-program kerakyatan bisa mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada Partai De­mokrat.

Partai Demokrat tetap opti­mistis ke depannya  semakin di­percaya masyarakat. Sebab, kader Demokrat secara konsisten meningkatkan kinerjanya untuk kesejahteraan masyarakat.


Apa harapan Anda?

Saya berharap KPK menuntas­kan semua kasus korupsi yang di­tanganinya. Jangan hanya kasus-kasus yang menimpa kader Partai Demokrat. 

Seluruh kasus korupsi lainnya harus dituntaskan secara cepat. Ka­sus korupsi tidak boleh meng­gan­tung atau bahkan tidak diproses.


Anda tidak percaya dengan KPK, sehingga meminta me­nun­tas­kan seluruh kasus ko­rupsi?

Bukan seperti itu maksud saya. Justru kami percaya dan meng­­harapkan profesionalitas KPK.

Kami pun terus me­mo­nitor dina­mika dalam per­kembangan kasus Hambalang ini.

Dalam menuntaskan kasus korupsi, saya tidak hanya berha­rap kepada KPK saja. Tapi juga kepada aparat penegak hukum lainnya agar dapat memproses ka­sus korupsi lainnya secara cepat.

   

Kenapa Anda tiba-tiba bilang seperti itu?

Lho, bangsa ini harus bersih dari kasus korupsi. Karena itu, KPK diharapkan tidak hanya memproses kasus-kasus yang menimpa kader Partai Demokrat saja. [Harian Rakyat Merdeka]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya