Berita

Julian Aldrin Pasha

Wawancara

WAWANCARA

Julian Aldrin Pasha: Nggak Ada Menteri Tersinggung Atas Teguran Presiden SBY...

KAMIS, 06 DESEMBER 2012 | 07:55 WIB

Presiden SBY melakukan teguran untuk  seluruh anggota kabinet agar fokus terhadap tugas pokok.

”Teguran itu diarahkan kepada semua menteri. Tidak mengarah ke­pada menteri tertentu,’’ ujar Juru Bicara Presiden, Julian Al­drin Pasha, kepada Rakyat Mer­deka, kemarin.

Seperti diketahui, saat rapat kabinet, SBY menegur menteri yang mengabaikan  tugas pokok­nya. “Kalau saudara punya ide, pi­kir­an, inisiatif yang membawa kebaikan, itu bagus sekali. Te­tapi setelah tugas utama kita di­ja­lankan,” kata SBY.

Julian selanjutnya mengatakan,  nggak ada menteri yang menyampaikan kepadanya  merasa tersinggung atas teguran Presiden itu.


Berikut kutipan selengkapnya:

Kenapa tidak langsung me­negur menteri itu?

Presiden mengingatkan kepada se­luruh kabinet untuk bersama-sama fokus pada kerja.


SBY dapat laporan dari sia­pa saja?

Tidak hanya UKP4 dan inte­li­jen, tapi ada juga dari masyarakat.


Kenapa Presiden tidak bersikap tegas saja?

Ada hal-hal tertentu yang dila­kukan Presiden untuk menegur langsung.


Apa itu?

Saya  tidak punya kewajiban menyampaikan hal itu kepada publik.


Apa sesungguhnya yang di­h­arap­kan Presiden dari te­guran itu?

Presiden menginginkan agar seluruh menteri berhasil dalam men­jalankan tugas pokoknya demi kesejahteraan rakyat.


Apa sesungguhnya yang di­h­arap­kan Presiden dari te­guran itu?

Presiden menginginkan agar seluruh menteri berhasil dalam men­jalankan tugas pokoknya demi kesejahteraan rakyat.


Masa sih nggak diarahkan ke menteri tertentu?

Yang saya tahu, saat rapat ka­binet itu, Presiden mengingat­kan semua menteri.


Bagaimana kalau menteri tidak merasa ditegur karena ti­dak menyebut orang?

Saya rasa semua menteri harus memperhatikan teguran itu. Pro­ses evaluasi kan terus berjalan. Presiden melakukan itu karena men­dapatkan masukan dari UKP4 dan informasi-informasi lain­nya. Hal itu yang menjadi per­timbangan Presiden meng­ambil suatu kebijakan agar kinerjanya tetap terjaga.


Apakah akan ada reshuffle kalau ada menteri yang selalu dapat rapor merah?

Reshuffle itu bisa terjadi kapan pun bila Presiden memandang per­lu. Sebab, itu hak prerogatif beliau.


Kalau sudah tahu ada men­teri yang mengabaikan tugas pokok, kenapa tidak ditindak saja?

Presiden sebagai kepala negara hanya mengingatkan kepada para men­teri agar tetap fokus men­ja­lankan tugas pokok. Presiden ti­dak meng­harapkan adanya ide atau inisitif yang  mengganggu tu­­gas pokok.


Apakah teguran ini ada kait­annya dengan laporan Dipo Alam ke KPK?

Secara umum, yang saya keta­hui bahwa Pak Presiden hanya menginginkan agar para menteri ini efektif dalam bekerja. Salah satu pendukung tercapainya tar­get yang sudah dicanangkan itu adalah teralisasinya APBN.

Alokasi-alokasi dana itu untuk program kersejateraan rakyat. Me­mang, terkadang ada satu ham­batan atau yang biasa dikenal kongkalikong sebagian oknum baik di pemerintahan dan legis­latif. Hal semacam itu tidak dibe­n­ar­kan karena merugikan kita semua.

Kongkalikong itu juga meru­gikan negara. Praktek semacam ini harus dihentikan. Presiden ti­dak mau ini terjadi.  [Harian Rakyat Merdeka]


Populer

UPDATE

Selengkapnya