Julian Aldrin Pasha
Julian Aldrin Pasha
â€Teguran itu diarahkan kepada semua menteri. Tidak mengarah keÂpada menteri tertentu,’’ ujar Juru Bicara Presiden, Julian AlÂdrin Pasha, kepada Rakyat MerÂdeka, kemarin.
Seperti diketahui, saat rapat kabinet, SBY menegur menteri yang mengabaikan tugas pokokÂnya. “Kalau saudara punya ide, piÂkirÂan, inisiatif yang membawa kebaikan, itu bagus sekali. TeÂtapi setelah tugas utama kita diÂjaÂlankan,†kata SBY.
Julian selanjutnya mengatakan, nggak ada menteri yang menyampaikan kepadanya merasa tersinggung atas teguran Presiden itu.
Berikut kutipan selengkapnya:
Kenapa tidak langsung meÂnegur menteri itu?
Presiden mengingatkan kepada seÂluruh kabinet untuk bersama-sama fokus pada kerja.
SBY dapat laporan dari siaÂpa saja?
Tidak hanya UKP4 dan inteÂliÂjen, tapi ada juga dari masyarakat.
Kenapa Presiden tidak bersikap tegas saja?
Ada hal-hal tertentu yang dilaÂkukan Presiden untuk menegur langsung.
Apa itu?
Saya tidak punya kewajiban menyampaikan hal itu kepada publik.
Apa sesungguhnya yang diÂhÂarapÂkan Presiden dari teÂguran itu?
Presiden menginginkan agar seluruh menteri berhasil dalam menÂjalankan tugas pokoknya demi kesejahteraan rakyat.
Presiden menginginkan agar seluruh menteri berhasil dalam menÂjalankan tugas pokoknya demi kesejahteraan rakyat.
Masa sih nggak diarahkan ke menteri tertentu?
Yang saya tahu, saat rapat kaÂbinet itu, Presiden mengingatÂkan semua menteri.
Bagaimana kalau menteri tidak merasa ditegur karena tiÂdak menyebut orang?
Saya rasa semua menteri harus memperhatikan teguran itu. ProÂses evaluasi kan terus berjalan. Presiden melakukan itu karena menÂdapatkan masukan dari UKP4 dan informasi-informasi lainÂnya. Hal itu yang menjadi perÂtimbangan Presiden mengÂambil suatu kebijakan agar kinerjanya tetap terjaga.
Apakah akan ada reshuffle kalau ada menteri yang selalu dapat rapor merah?
Reshuffle itu bisa terjadi kapan pun bila Presiden memandang perÂlu. Sebab, itu hak prerogatif beliau.
Kalau sudah tahu ada menÂteri yang mengabaikan tugas pokok, kenapa tidak ditindak saja?
Presiden sebagai kepala negara hanya mengingatkan kepada para menÂteri agar tetap fokus menÂjaÂlankan tugas pokok. Presiden tiÂdak mengÂharapkan adanya ide atau inisitif yang mengganggu tuÂÂgas pokok.
Apakah teguran ini ada kaitÂannya dengan laporan Dipo Alam ke KPK?
Secara umum, yang saya ketaÂhui bahwa Pak Presiden hanya menginginkan agar para menteri ini efektif dalam bekerja. Salah satu pendukung tercapainya tarÂget yang sudah dicanangkan itu adalah teralisasinya APBN.
Alokasi-alokasi dana itu untuk program kersejateraan rakyat. MeÂmang, terkadang ada satu hamÂbatan atau yang biasa dikenal kongkalikong sebagian oknum baik di pemerintahan dan legisÂlatif. Hal semacam itu tidak dibeÂnÂarÂkan karena merugikan kita semua.
Kongkalikong itu juga meruÂgikan negara. Praktek semacam ini harus dihentikan. Presiden tiÂdak mau ini terjadi. [Harian Rakyat Merdeka]
Populer
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13
UPDATE
Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12
Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00
Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49
Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35
Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30