Marzuki Alie
Marzuki Alie
“Nggak ada lagi kebanggaan. Saya punya kebanggaan kalau bisa menghasilkan anak didik menjadi orang hebat,†kata MarÂzuki Alie kepada Rakyat MerÂdeka, kemarin.
Seperti diketahui, hasil riset terÂbaru Lingkaran Survei IndoÂnesia (LSI) memperlihatkan adaÂnya kencenderungan rakyat seÂmakin benci dengan anggota DPR.
Hasil survei ini menunjukkan, sebanyak 56,43 persen publik tidak menginginkan anak-anakÂnya kelak menjadi anggota DPR. Hanya 37,62 persen yang menÂdambakan anaknya jadi anggota dewan.
Marzuki Alie selanjutnya meÂngatakan, pihaknya letih beruÂsaha membangun citra DPR yang bermartabat dan bersih dari segala pemikiran dan tudingan miring.
“Saya kan sudah berusaha seÂmaksimal mungkin. Tapi semua itu kan ada di tangan partai untuk membina anggotanya,†paparnya.
Berikut kutipan selengkapnya:
Apa Anda mengizinkan anak Anda menjadi anggota DPR?
Saya juga berpikir mereka nggak boleh lah untuk menjadi anggota dewan.
Alasannya?
Tidak perlu dijelaskan, kan seÂmua juga sudah tahu. Tapi yang jeÂlas seperti itu keinginan saya.
Apa sudah bobrok begitu?
Semua juga sudah tahu itu. MaÂkanya saya tidak akan letih untuk membangun citra DPR yang baik, bersih dan memperjuangkan keÂpenÂtingan rakyat.
Bukankah DPR membutuhÂkan orang muda?
Betul. Makanya partai memiliÂki tanggung jawab memÂperÂsiapkan kaum muda, agar kuaÂlitasnya jauh lebih baik di masa mendatang.
Kenapa harus partai yang siapkan?
Untuk memperbaiki semua ini tentu harus diawali dari kaÂderisasi di partai. Di sini tenÂtunya partai dituntut melaÂkukan kadeÂrisasi yang baik mempersiapkan kader-kader masuk legislatif.
Berarti susah dong cari orang baik?
Tergantung. Kalau dari panÂdaÂngan positifnya banyak orang laÂma di DPR akan lebih arif dan bijaksana. Tapi kalau dasarnya dia setan lebih lama di DPR, maka DPR itu lebih rusak.
Selama ini parpol melakukan kaderisasi, tapi nggak ada jaÂmiÂnan juga kan?
Kaderisasinya perlu dimanÂtapÂkan lagi. Kalau anggota DPR kaÂyak setan lima periode terus maÂju, ini kan berbahaya. Tapi jaÂngan salah, ada juga anggota DPR yang sifatnya kayak maÂlaikat lima periode jadi anggota DPR. Nggak ada masalah lama atau singkatnya jadi anggota DPR. MaÂkanya parpol harus pilih orang yang baik.
Ada usulan kalau jabatan anggota DPR dua periode saja?
Saya sih setuju saja dan seÂcara pribadi tidak ada masalah. Tapi memang orang yang akan menÂjadi DPR itu harus diÂsiapkan.
JaÂngan sampai lima tahun pertama itu mencari pengalaman. Lima taÂhun ke dua baru bekerja. Sebelum maksimal bekerja waktunya malah sudah habis.
Makanya orang yang berÂpengalaman itu lebih penting dariÂpada orang yang tidak berÂpengalaman. Tapi orangnya harus baik.
Apa ada perubahan kalau ada pergantian?
Ya. Tapi jangan hanya mudaÂnya saja, namun tidak disiapkan. Kita juga senang dengan kaum muda, tapi yang siap. Jangan tiba-tiba muncul dan malah kacau juga. [Harian Rakyat Merdeka]
Populer
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13
UPDATE
Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12
Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00
Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49
Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35
Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30