Arist Merdeka Sirait
Arist Merdeka Sirait
“Jelas sekali ini masuk dalam kategori trafficking. Tapi kita tiÂdak mengetahui siapa pelaÂkuÂnya,†katanya kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Seperti diketahui seorang anak perempuan berusia 12 tahun meÂlaporkan penderitaannya ke KomÂnas Perlindungan Anak (PA) kaÂrena dijual sang ayah untuk menÂjadi pemuas nafsu pria hiÂdung belang.
Saat ini ada seorang ibu yang mengaku sebagai orang tua kanÂdungnya dengan menunjukkan seÂmua dokumen-dokumen yang setelah diteliti memiliki tingkat kebenaran yang tinggi.
Meski demikian, Arist meminÂta polisi untuk mencari para peÂlaku trafiking yang menggunakan modus membohongi anak untuk kemudian menjual anak ke hiÂdung belang.
“Kemungkinan ada oknum yang mengunakan nama ayah anak ini untuk menjualnya ke pria hidung belang,†ujarnya.
Berikut kutipan selengkapnya:
Apa benar anak ini berÂbohong?
Ini yang belum kita ketahui. Jangan-jangan ada orang lain yang menyuruh anak itu melaÂkukan hal buruk seperti itu.
Sebab saat ini ada yang mengaÂku sebagai ibu yang kehilangan anak sejak November lalu. PeÂngaÂkuan ibunya, anaknya keluar dari rumah 9 November bersama temannya.
Mereka membuat laÂporan pada 14 November ke PolÂsek Pulo Gadung kalau anaknya hilang. Mereka protes karena ayahnÂya melihat berita di salah satu stasiun televisi bahwa anakÂnya dijual.
Apa sudah dilakukan pengeÂcekan?
Komnas PA sudah memeriksa datanya dan didapatkan 99 persen sama. Mulai dari akta lahir, foto-foto dan lainnya sama persis deÂngan data si anak.
Apa yang akan dilakukan Komnas PA?
Dalam waktu dekat kita akan pertemuan antara korban dengan orang tuanya. Tapi tentunya kami masih perlukan melakukan penÂdaÂlaman informasi.
Kenapa?
Karena anak ini mengaku kalau dia dijual ayahnya dari kontrakan ke kontrakan, maka perlu dikrosÂcek ke korban.
Bisa saja anak ini yang bohong atau bisa saja data yang diberikan hanya untuk pembenaran. MakaÂnya kita akan pertemukan meÂreka.
Kondisi anak itu saat ini bagaimana?
Korban masih di Komnas PA dan saat ini kondisinya semakin lama semakin membaik.
Korban masih di Komnas PA dan saat ini kondisinya semakin lama semakin membaik.
Saat ditemukan bagaimana kondisinya?
Ketika ditemukan waktu 14 November 2012 Kondisinya sangat berantakan, depresi dan stres. Tapi setelah dibantu oleh para pekerja sosial di Komnas PA dan psikolog maka kondisinya kini semakin membaik.
O ya, apa trafficking banyak terjadi?
Tanpa kita sadari trafficking sudah menyebar dan menganÂcam kehidupam anak-anak kita, seÂhingga perlu diwaspadai. Saat ini trafficking ada juga yang mengÂgunakan jejaring sosial seperti Facebook, twitter dan lainnya.
Bagaimana mengawasinya?
Cara mengawasinya tentu deÂngan memberikan perhatian yang cukup kepada anak-anak. MenÂdapatkan bimbingan yang cukup dari orang tua.
Sekarang banyak anak tidak mendapatkan perhatian orang tua. Sebab, orang tuanya sibuk menÂcari nafkah, sehingga anak muÂdah sekali dijadikan sasaran empuk para pelaku trafficking. [Harian Rakyat Merdeka]
Populer
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13
UPDATE
Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12
Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00
Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49
Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35
Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30