Berita

bentrok/ist

Dunia

Rusuh di Penjara Sri Lanka Tewaskan 13 Orang

SABTU, 10 NOVEMBER 2012 | 14:56 WIB | LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH

Sedikitnya 13 orang tewas akibat bentrokan antara tahanan dan penjaga di penjara Welikada di ibukota Sri Lanka, Kolombo. Kekerasan itu dipicu saat pasukan polisi berusaha menangkap seorang napi yang dianggap sebagai provokator.

Sejumlah laporan menyebutkan, terdengar bunyi tembakan dari dalam penjara. Sebagian narapidana kemudian disebutkan berhasil menyita senjata milik polisi dan menggunakannya untuk menyerang polisi.

"Beberapa tahanan merebut senjata yang digunakan polisi dan menggunakannya," kata petugas yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, sebagaimana yang dikutip The Nation (Sabtu, 10/11).


Polisi pun akhirnya meminta bantuan aparat militer untuk mengatasi aksi kekerasan yang sudah berlangsung sejak Jumat (09/11) malam waktu setempat itu.

Polisi khawatir aksi kekerasan ini masih akan terus berlanjut di dalam penjara Welikada yang dihuni sekitar 4.000 narapidana untuk beberapa hari ke depan.

Ini bukanlah bentrokan pertama di penjara Sri Lanka. Pada Januari lalu, 25 orang tahanan dan empat penjaga terluka akibat bentrokan, dan pada 2010 lalu lebih dari 50 anggota polisi dan penjaga penjara terluka dalam sebuah kerusuhan.[ian]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya