Benny Mamoto
Benny Mamoto
“Ini penting dilakukan. Sebab, haÂkim pemakai narkoba bisa mempengaruhi putusannya saat menangani perkara,’’ kata Kepala Deputi Pemberantasan Narkoba BNN, Benny Mamoto, kepada RakÂyat Merdeka, kemarin.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu BNN menangkap haÂkim PN Bekasi Puji Wijayanto saat pesta narkoba. Hakim Puji pun berkicau kepada Komisi YuÂdisial (KY) bahwa banyak hakim di Jakarta kecanduan narkoba.
Kicauan itu disampaikan keÂpada Wakil Ketua KY Imam AnÂshari Saleh dan komisioner KY SuÂparman Marzuki. Makanya KY menggandeng BNN untuk memÂberantas narkotika di lembaga peÂnegak hukum, terutama hakim. Ingin memberikan shock therapy dengan melakukan tes urine.
Benny Mamoto selanjutnya mengatakan, waktu untuk melaÂkukan tes urine bagi para hakim ini tidak bisa diberitahu sebelumÂnya. Harus mendadak, tidak bisa diÂjadwalkan.
Berikut kutipan selengkapnya:
Kenapa harus mendadak?
Kalau dikasih tahu, meÂÂreka bisa tidak pakai dulu, bisa puasa dulu kan. Artinya, tes urine dilakukan mendadak seperti pencuri di tengah malam. Kalau diÂÂkaÂsih tahu ada pencuri, tentu orang sudah siap-siap.
Memangnya banyak penyaÂlahÂgunaan narkoba yang dilaÂkukan hakim?
Penyalahgunaan narkoba oleh hakim belakangan ini semakin meningkat. Makanya perlu meÂningkatkan pengawasan terhaÂdap hakim. Dari informasi yang kami terima, penyalahgunaan narÂkoba oleh aparat penegak huÂkum, khuÂsusnya hakim pengaÂdilan negeri terus meningkat. BahÂkan di tingÂkat lebih atas pun ada.
Apa hakim agung juga melaÂkukannya?
Itulah yang perlu kami lakukan tes urine. Kalau nanti ketahuan poÂsitif menggunakan narkoba, seÂcara internal bisa diambil langÂkah-langkah. Apakah nantinya di-assessment untuk direhabiliÂtasi atau diberikan sanksi.
Saya rasa, hal itu sangat penÂting supaya tidak menimbulkan dampak yang dapat merugikan baÂgi institusinya dan tentunya baÂgi masyarakat banyak.
Apa langkah yang perlu dilaÂkukan MA?
Kami mendorong agar ada iniÂsiatif dari masing-masing ketua Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, dan MA melakukan tes urine para hakim.
Seharusnya dengan tertangkapÂnya hakim Puji, ada upaya makÂsimal memerangi narkoba. SeÂbab, adanya perilaku hakim seÂperti itu tentu mencoreng lemÂbaÂga tersebut.
Apalagi dengan mengkonsumÂsi narkoba para hakim ini bisa mengambil keputusan ngawur, meÂrugikan masyarakat, dan meÂnimbulkan perilaku meÂnyimÂpang.
Perlikau menyimpang seÂperti apa?
Perilaku menyimpang itu bisa saÂja hakim tersebut main wanita, melakukan korupsi, mencuri, terÂmasuk melakukan kekerasan. InÂtinya, akibat menggunakan narÂkoÂba ini sangat berbahaya.
Apakah tes urine ini bisa memÂÂbuat hakim yang mengÂguÂnaÂkan narkoba jera?
Imbasnya tidak hanya itu. Tapi bagi orang yang mau mencoba-coÂba menggunakan narkoba, bisa ngÂgak jadi. Sebab, takut ketaÂhuan. Sebenarnya tes urine ini langÂÂkah sederhana, tapi sangat penÂting. Harus diketahui juga bahwa harga tes urine ini nggak seberapa jika dibandingkan deÂngan resiÂkonya.
Apakah keinginan tes urine itu sudah ada tanggapan dari MA?
Sampai sekarang belum ada. Kami akan coba menunggu. HimÂbauan sudah kami berikan, lebih baik mencegah dini, dan menÂdeteksi dini. Daripada nanti BNN harus turun dan menangÂkap.
Namun, yang jelas BNN tidak akan berhenti di hakim Puji. SelaÂgi maÂsih ada yang menggunakan narÂkoba, kami akan ambil tinÂdaÂkan.
Apakah tes urine ini akan diÂlaÂkukan terhadap seluruh haÂkim di Indonesia?
Kita mulai di Jakarta dulu. KaÂmi berharap dengan langkah ini menÂjadi pelajaran bagi hakim seÂluÂruh Indonesia. Masa sudah tahu begini, masih diam saja. Kalau ada yang tertangkap lagi kan maÂlu sendiri.
Kalau saya sebagai pimpinanÂnya di lembaga itu, ketika ada warÂÂning seÂperti ini dari BNN, maÂÂka saya akan cepat-cepat meÂlaÂkukan langÂkah-langkah. Jangan sampai insÂtitusi ini jadi malu. [Harian Rakyat Merdeka]
Populer
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13
UPDATE
Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12
Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00
Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49
Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35
Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30