Berita

ilustrasi

Nusantara

Joko Widodo-Irjen Putut Sepakat Benahi 71 Titik Kemacatan

SENIN, 05 NOVEMBER 2012 | 22:26 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Pemprov DKI dan Polda Metro Jaya sepakat fokus menyelesaikan kemacetan di 70 titik di Ibukota. Penanganan kemacetan akan dilakukan secara bersama dengan menempatkan personil dari polisi maupun aparat Pemprov DKI.

Kesepakatan tersebut diperoleh setelah Kapolda Metro Jaya, Irjen Putut Eko Bayuseno bertemu dengan Gubernur DKI, Joko Widodo di Balaikota, Senin (5/11).

Kapolda Metro Jaya, Irjen Putut Eko Bayuseno mengatakan, puluhan titik kemacetan itu tersebar di lima wilayah Ibukota.

"Polisi bersama Dishub DKI bersama-sama bekerja mengatasi titik kemacetan," ujar Putut.

Sementara Gubernur DKI, Joko Widodo mengungkapkan, kebijakan tersebut merupakan aksi cepat dari Pemprov DKI dan Polda Metro Jaya dalam mengatasi kemacetan.

"Namun, cara ini bukanlah satu-satunya solusi mengatasi macet di ibukota," ungkapnya.

Jokowi mengaku Pemprov DKI masih memiliki terobosan lain untuk mengurai kemacetan di ibukota.

"Masih ada cara lain yang saat ini masih dibicarakan," ungkapnya.

Ia menjelaskan sejumlah titik kemacetan yang telah dipetakan di antaranya Jl Senen Raya, daerah sekitar UKI Cawang, Jl Otista, kawasan sekitar Pasarrebo dan Kampungmelayu.

"Di lokasi tersebut kerap terjadi "trouble spot" yang harus segera dipecahkan," jelasnya Ia menambahkan, pengendalian lalu lintas di area trouble spot, nantinya akan melibatkan aparat gabungan yang terdiri dari polisi, Dishub, dan Satpol PP.

Trouble spot yang terjadi misalnya seperti kendaraan angkutan kota yang ngetem, Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berada di sekitar badan jalan, dan penumpang yang menghentikan angkutan umum bukan pada tempatnya.

"Jadi, penanganannya secara terpadu. Satpol PP akan membenahi PKL, Dishub dan polisi akan menangani angkutan umum yang mangkal sembarangan," tambahnya. [dem]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya