Berita

Publika

Potret Menarik Kafe di Maroko

Oleh: Ali Syahbana*
SENIN, 05 NOVEMBER 2012 | 22:29 WIB

SECARA mendasar, cafe atau dalam 'lidah' Indonesia bisa diucap kafe biasanya diartikan tempat untuk menikmati secangkir minuman, kopi, teh, jus dan lain-lain. Kafé juga terkadang merupakan sumber inspirasi atau tempat transaksi bisnis dan lobi-lobi.

Namun bagi kebanyakan orang di Indonesia, konotasi kafe identik dengan hal-hal yang berbau hura-hura, tempat hiburan kelas atas dengan sajian live music-nya atau tempat 'nongkrong' bagi kelas menengah ke atas. Sehingga bagi kalangan biasa-biasa saja, kafe seolah merupakan kawasan yang 'angker' untuk dijamah.

Kalau kita pernah mencicipi (meski melalui info-info dan liputan video) alam per-kafean beberapa negara Arab semisal Maroko, Tunis, Mesir dan lainnya,  boleh jadi akan lahir sebuah kesimpulan bahwa kafe di negara tersebut tak bedanya dengan warung-warung kopi (Warkop) dalam artian mampu dinikmati segala lapisan masyarakat.


Hal seperti itu juga terjadi di Maroko. Kafe di negara ini hampir menyentuh diberbagai daerah. Baik di jantung kota maupun pinggiran-pinggirannya. Baik ditempat obyek-obyek wisata ataupun tempat-tempat biasa. Bahkan banyak juga kafe yang berderet dipinggir-pinggir jalan hingga lebih dari satu kilo panjang barisannya.

Kafe di Maroko, selain mungkin setingan tempatnya tidak kalah menarik dengan kafe-kafe di Indonesia, sering difungsikan oleh masyarakatnya untuk 'nyantai' dan refresh. Kafe sering juga dibuat sebagai ajang transaksi bisnis, tempat belajar secara kelompok, bahkan sebagai sumber pencari referensi dengan fasilitas wifi-nya.

Yang menarik dan mungkin bikin 'ngangeni', kafe di Maroko selalu ramai jika ada pertandingan-pertandingan sepakbola. Dengan layar televise yang lebar, ditambah sound yang 'nangkring' disetiap sudutnya menjadikan masyarakat yang kebanyakan pecinta sepakbola betah menikmati jalannya pertandingan dengan 'cuma' modal secangkir kopi atau teh.

Terlebih jika ada partai-partai besar seperti el clasicco (Madrid vs Barca), Derbi Milano (Inter vs Milan) atau partai-partai yang masuk babak knock out (sistem gugur) sampai final. Kafe menjadi penuh dan gemuruh. Nuansa kebersamaan seakan menenggelamkan kepenatan hidup yang kadang sumpek. Yel-yel sesekali hadir seolah menikmati pertandingan langsung di stadion aslinya.

Kafe di Maroko pada akhirnya bisa menjadi ajang 'kongkow' dengan bermacam motif dan kebutuhannya. Bisa sebagai wahana refreshing dengan pertandingan-pertandingan sepakbolanya bagi pecinta sepakbola. Bagi pelajar bisa dijadikan ajang belajar bareng bahkan diskusi. Bisa juga untuk berbisnis bagi pebisnis. Untuk rapat bagi kalangan organisatoris, dan lain sebagainya dan lain seterusnya. Dengan tariff yang terjangkau bahkan murah, Kafe bagaimana kita memanfaatkan dan menikmatinya.

* Penulis adalah WNI yang sedang menetap di Maroko. [***]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya