Berita

ilustrasi/ist

Dunia

Perwira Intelijen Kenya Tewas Ditembak di Masjid

SABTU, 27 OKTOBER 2012 | 16:45 WIB | LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH

Seorang anggota perwira Departemen Intelijen Kriminal Kenya, Yusuf Yerro, ditembak mati oleh pria bersenjata tak dikenal di dalam sebuah masjid di kamp pengungsi di Hagadera, timur laut Kenya.

Para saksi mata mengatakan bahwa penyerang tak dikenal itu menembak Yerro dengan jarak dekat dan mengakibatkan Yerro tewas di tempat.

Para saksi mata menambahkan bahwa Yerro ditembak saat sedang memegang Al Qur'an.


"Seorang pria bersenjata menyerang seorang polisi sebelum shalat Jumat siang saat ia sedang membaca ayat-ayat dari Al-Qur'an. Pria bersenjata kemudian melarikan diri dari TKP tak lama setelah penembakan itu," ujar Bundid, seorang warga setempat, sebagaimana dikutip Press TV (Sabtu, 27/10).

Belum ada individu atau kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas aksi teror tersebut. Motif penembakan tersebut juga masih belum diketahui secara jelas.

Pemerintah Kenya menuduh kelompok militan al Shabab sebagai pihak yang harus bertanggung jawab atas insiden itu dan juga atas serangkaian serangan lain terhadap para pejabat pemerintah.

Pada awal Oktober lalu pemerintah Kenya telah mengirim pasukan ke sepanjang perbatasan antara Kenya dan Somalia untuk mengejar anggota al Shabab dan menghancurkan kamp-kamp mereka.[ian] 

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya