Berita

poempida h/ist

Politik

RUU KESEHATAN JIWA

Golkar Tuding Demokrat Lakukan By Passing Regulation Process

SELASA, 23 OKTOBER 2012 | 20:19 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Fraksi Partai Golkar DPR mempertanyakan sikap Fraksi Demokrat DPR yang bersepakat membentuk RUU Kesehatan Jiwa dengan alasan RUU tersebut sudah menjadi prioritas Prolegnas.

"Saya tidak habis pikir, Fraksi Demokrat bersikukuh untuk menjalankan Panja RUU Kesehatan Jiwa sebab ini memberikan dampak politis yang fatal," kata anggota Komisi IX DPR RI Poempida Hidayatulloh  dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi, Selasa (23/10).

Menurut Poempida, Fraksi Partai Demokrat telah melakukan "By Passing Regulation Process" dan justru tidak memberikan ruang atau kesempatan kepada Pemerintah untuk menindaklanjuti masalah kesehatan jiwa dalam bentuk Peraturan Pemerintah.

"Pasal 151 UU No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dengan tegas mengamanatkan untuk membentuk PP Kesehatan Jiwa," tegasnya.

Berdasarkan statistik ada sekitar 750.000-an orang yang terganggu jiwanya mengalami pemasungan. Fakta demikian memang diperlukan payung hukum yang melindungi para terpasung ini.

"Nyatanya secara medis memang ada suatu prosedur pengobatan untuk penyembuhan mereka. Selain juga perlu peraturan untuk perlindungan pasien-pasien yang terganggu jiwanya dan terpasung ini," katanya.

Pemerintah sekarang ini dipimpin oleh Presiden SBY yang merupakan Pimpinan Tertinggi dari Partai Demokrat, bukan? Mereka (anggota Komisi IX Fraksi PD) seakan lupa bahwa mereka adalah bagian dari kekuasaan yang ada sekarang.

"Rekan-rekan saya dari Fraksi Demokrat di Komisi IX nampaknya sudah menganggap bahwa Pemerintahan di bawah pimpinan Presiden SBY telah gagal," tukasnya. [dem]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya