Berita

Hamid Karzai/ist

Dunia

Kecam Penembakan Malala, Hamid Karzai Surati Pemerintah Pakistan

MINGGU, 14 OKTOBER 2012 | 18:08 WIB | LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH

Kecaman dunia terhadap penembakan remaja putri Pakistan, Malala Yousafzai, yang dilakukan oleh militan Taliban semakin meningkat. Kali ini, kecaman dilayangkan oleh Presiden Afghanistan, Hamid Karzai, dengan mengirim surat kepada para pemimpin politik dan agama di Pakistan.

Dalam suratnya, Karzai meminta agar Afghanistan dan Pakistan mengambil langkah-langkah koordinasi serius untuk memerangi terorisme dan ekstremisme sehingga tidak ada lagi korban yang menimpa anak-anak dari kedua negara tersebut.

Ia memandang penembakan terhadap remaja putri pegiat pendidikan untuk anak-anak perempuan di Pakistan itu sebagai serangan terhadap perempuan Afghanistan juga.


"Ini adalah peristiwa menyedihkan yang membutuhkan perhatian serius," tulis Karzai karazai dalam suratnya, sebagaimana dilansir Washington Post (Minggu, 14/10).

Karzai telah mendorong Islamabad untuk mengambil tindakan serius terhadap Taliban. Saat ini pejuang Taliban diisukan tengah berupaya menyeberang dari Pakistan ke Afghanistan untuk melakukan serangan terhadap beberapa pejabat Afghanistan dan pasukan keamanan internasional.

Pada Selasa (9/10) lalu, seorang anggota Taliban menyerang Malala Yousafzai dan menembak dua anak perempuan lainnya saat mereka pulang sekolah. Beruntung para dokter bedah Pakistan berhasil mengangkat peluru yang bersarang di kepala Malala, pada Rabu (10/10).

Militan Taliban mengatakan bahwa Malala menjadi sasaran karena dia mempromosikan sekulerism.[ian]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya