Berita

Firas Tlass/ist

Dunia

Pengusaha Suriah Janji Danai Pemberontak

SABTU, 29 SEPTEMBER 2012 | 15:08 WIB | LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH

Pengusaha terkemuka Suriah, Firas Tlass, berjanji akan mendanai kelompok pemberontak. Dana tersebut sebagai bantuan kemanusiaan dan organisasi untuk menangani kekacauan di Suriah ditinggal Presiden Assad.

''Saya mendukung program yang akan menggulingkan rezim. Saya akam menempatkan keberuntungan saya di balik ini, benar-benar, sampai akhir,'' kata Tlass dalam wawancara dengan surat kabar Western.

Sejak meninggalkan Suriah, Tlass mengatakan hartanya akan diberikan kepada kelompok oposisi untuk membantu membangun masyarakat demokratis di Suriah.


Dia mengatakan setelah runtuhnya rezim Assad, dirinya ingin menciptakan organisasi non-pemerintah (LSM) yang akan memiliki kepemilikan formal
dari bagian kerajaan bisnisnya.

''LSM itu akan dimiliki oleh sebuah panel dari tujuh tokoh oposisi terkemuka dan saya akan membuat akun publik dengan transparan,'' kata Tlass.

"Mimpi saya adalah Suriah akan menjadi negara demokrasi yang nyata," sambung Tlass.

Antipati terhadap pemerintah Suriah membentang selama hampir satu dekade. Tlass mengatakan, keluarga Assad berpikir sebagai pemilik negara, sementara yang lainnya adalah domba mereka'.

Brisbane Times, Sabtu (29/9), melaporkan Tlass telah berbicara dengan tokoh-tokoh kunci dalam elite bisnis Suriah dan bekerja untuk meyakinkan mereka agar mau bergabung dengan revolusi. Keluarga Tlass telah lama menjadi pendukung dari rezim Suriah. Ayahnya yang bernama Mustafa dan ayahnya Bashar al-Assad, Hafez, bekerja sama untuk menghantarkan keluarga Assad kepada tampuk kekuasaan. Sedangkan saudaranya, Brigadir Jenderal Manaf Tlass merupakan teman dekat Assad sewaktu kecil.

Kerajaan bisnis Tlass, Min Ajl Suriyya (MAS), meliputi beberapa industri, mulai dari biji kopi dan konstruksi yang diperkirakan bernilai miliaran pound Suriah.[dem]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya