Berita

teguh santosa

Teguh Santosa Meluruskan Pemberitaan Okezone.com dan Merdeka.com tentang Pertemuan Dahlan Iskan dan Sabar Gorky

RABU, 26 SEPTEMBER 2012 | 18:03 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Pendaki tunadaksa berkaki satu Sabar Gorky sudah beberapa kali berkomunikasi dan bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng.

Hubungan Sabar dan Andi Mallarangeng terbilang sangat baik. Sedemikian akrabnya, dalam acara Jambore Bahari, April 2012 lalu, misalnya, Sabar dan Andi Mallarangeng menghabiskan waktu hampir dua jam berenang di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu. Pada Hari Olahraga Nasional (Haornas) 9 September lalu, Menpora memberikan penghargaan kepada Sabar.

Begitu juga dalam acara Para Games Desember 2011 lalu di Solo, Menpora mengundang dan melibatkan Sabar sebagai atlet Indonesia yang membawa obor pada acara pembukaan.

Bahkan, sebelum Sabar bersama Tim Ekspedisi Rakyat Merdeka mendaki Gunung Elbrus, Rusia, Agustus tahun lalu, Sabar juga sudah berkomunikasi dengan Menpora Andi Mallarangeng.

Demikian dijelaskan Promotor Ekspedisi Rakyat Merdeka Teguh Santosa petang ini (Rabu, 26/9) meluruskan pemberitaan Okezone.com dan Merdeka.com tentang pertemuan Sabar dan Tim Ekspedisi Merdeka dengan Menteri BUMN Dahlan Iskan siang tadi.

Kedua media itu memberitakan bahwa Sabar bertemu Dahlan untuk meminta ijin memanjat Tugu Monumen Nasional Jakarta. Bahkan, Okezone menyebutkan, Sabar meminta ijin Dahlan karena sukar menemui Menteri Andi Mallarangeng.

Kedua, lanjut Teguh yang juga Pemimpin Redaksi Rakyat Merdeka Online ini, pertemuan Sabar dengan Meneg BUMN siang tadi juga tidak dalam rangka meminta ijin untuk mendaki Tugu Monas. Memang, Sabar dan Tim Ekspedisi Rakyat Merdeka menyampaikan kenginan yang sudah lama dipendam Sabar untuk melakukan atraksi mendaki Monas.

Bahkan sebetulnya, keinginan Sabar mendaki Tugu Monas sudah disampaikan ke Presiden SBY tahun lalu sebelum mendaki Elbrus. "Jadi Sabar dan kami tadi hanya menceritakan keinginan itu. Tidak minta ijin. Tentulah kami paham itu bukan wilayah Kementerian BUMN," kata Teguh.

Dia menduga, reporter kedua media itu hanya salah memahami konteks pembicaraan. Teguh berharap penjelasannya ini dapat diterima sebagai pelurusan atas pemberitaan kedua media itu yang dapat memberikan kesan tidak benar. [zul]


Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya