Berita

antasari azhar/ist

Publika

Sumber Fitnah terhadap Antasari Harus Dicari!

RABU, 12 SEPTEMBER 2012 | 20:48 WIB

MENURUT keterangan Antasari bahwa dirinya tidak sedikitpun mengatakan tentang Century apalagi tentang bailout Century kepada publik dan media. Mantan Ketua KPK itu hanya mengatakan pertemuan 9 Oktober 2008 di Istana Negara sebagai pertemuan terbatas atas penanganan krisis ekonomi global.

Ini artinya, ada sumber "bunyi" yang dengan sengaja menyebarkan fitnah dan menabrakkan Antasari kepada kasus Century. Dengan kata lain, dalam hal ini, menjadikan Antasari sebagai bidak catur sampai-sampai Istana memberikan pernyataan klarifikasi.

Dengan begitu, harus dicek siapa sumber "bunyi" tersebut karena sebelum fitnah ini menyebar ada beberapa orang yang sengaja mendatangi Antasari dan setelah itu fitnah bertebaran dimana-mana termasuk di beberapa pemberitaan.


Antasari sedang tertimpa masalah, biarlah Antasari istirahat dan menjalani kontemplasi hidupnya. Jangan diseret-seret ke rana politik apalagi di jebak dengan fitnah-fitnah yang mengatasnamakan Antasari.

Tapi memang memori politik kebayakan agak lemah. Berkali-kali pun seseorang yang memberikan pernyataan tidak berbasis fakta tetap saja digunakan sebai rujukan informasi.

Saya ingatkan sekali lagi kadaluarsanya sebuah tindak pidana itu 12 tahun. Ada saatnya kami berbalik meminta keadilan atas fitnah-fitnah yang tidak berdasar. Persoalan Century sudah ditangani KPK dan biar jalur yang benar yang menanganinya. Bukan dengan jalur fitnah. Apalagi KPK dipilih oleh sebagian anggota Pasus Century DPR itu sendiri. Jadi siapa sebenarnya yang sedang tidak waras di negeri ini.

Jemmy Setiawan
Penulis adalah Ketua Biro Hukum dan Perundang-undangan Partai Demokrat dan juga Wakil Ketua Komite 33.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya