Berita

donny gahral/ist

Donny Gahral: Politik Santun SBY untuk Tutupi Dosa-dosa Politik

SELASA, 19 JUNI 2012 | 22:34 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Pernyataan SBY yang berkali-kali minta agar santun dalam berpolitik, sesungguhnya hanyalah topeng untuk menutupi dosa-dosa politiknya.

Begitu disampaikan pakar filsafat politik UI Donny Gahral, dalam diskusi bertema "Politik Santun, Antara Retorika dan Kenyataannya" yang diselenggarakan Rumah Perubahan 2.0 di Jakarta (Selasa, 19/6).

Ibarat topeng, kata Donny, semakin tebal topeng yang dipakai semakin banyak pula dosa politik yang hendak disembunyikan SBY.


"Daripada sibuk mendefinisikan politik santun, lebih baik kita periksa dosa-dosa SBY. Banyak sekali dosa politik SBY. Antara lain membiarkan APBN untuk menalangi Lapindo, kemudian bailout century dan masih ada lagi. Jadi tidak mengherankan bila dia sibuk memperkenalkan politik santun. Itu semua dimaksudkan untuk menutupi dosa-dosa politiknya," demikian Donny.

Donny menambahkan, rakyat Indonesia cenderung menerima apa yang tampak dari luar. Akibatnya, politik pencitraan yang dilakukan pemimpin bangsa ini dianggap suatu nilai positif. Padahal,  di belakang politik pencitraan itu dipenuhi dengan kebohongan luar biasa.

"Pada Pemilu 2009 lalu, semua capres sama-sama kampanye akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Namun setelah diteliti, cara yang mereka tempuh baru ketahuan mana yang neolib dan mana yang konstitusional. Pemilu 2014 nanti kita pilih mana? Presiden yang tampil apa adanya tapi konstitusional atau presiden yang santun, tapi dosanya banyak? Semoga 2014 kita mempunya presiden yang tidak santun tapi berpihak kepada publik dan kebijakannya menguntungkan rakyatnya," tukas Donny.[dem]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya