Berita

Taufik Hidayat

Olahraga

Taufik Buka Borok Pemain dan Pengurus

Di Balik Tragedi Tim Thomas & Uber Indonesia
JUMAT, 25 MEI 2012 | 09:27 WIB

RMOL. Anggota tim Piala Thomas Indonesia Taufik Hidayat mengakui hilangnya kekompakkan dan minimnya komitmen menjadi salah satu biang kegagalan Indonesia di Piala Thomas.


“Kalau boleh berkata jujur, saya ingin mengatakan tim Piala Thomas memang tidak kompak, dan kenyataannya memang begitu. Saya juga sangat prihatin dan ingin mempertanyakan komitmen teman-teman untuk berjuang membela timnas,” kata Taufik saat ditemui wartawan di lobi Hotel New World, China sebelum bertolak ke Jakarta.


Taufik kemudian memberikan contoh pasangan ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan yang meninggalkan pelatnas dan bermain di sebuah pertandingan eksibisi di Manokwari, yang digambarkannya sebagai ajang “tarkam” atau antarkampung.


“Kita semua berkumpul untuk latihan bersama di Pelatnas, tapi Kido dan Hendra malah pergi ke Papua. Di sana dia latihan sama siapa? Sebagai pemain kelas dunia yang sedang mempersiapkan diri di pelatnas, dia harus menjaga kebersamaan,” cecar juara Olimpiade Athena 2004 ini.


Juara dunia 2005 ini juga mengakui, dia merasa serba salah dengan kondisi yang ada dalam dunia bulutangkis nasional, terutama di bagian putra. Dia sebenarnya sudah lelah dan ingin segera pensiun sebagai anggota timnas dan ingin memberikan peluang kepada pemain yang lebih muda regenerasi.


Namun, kenyataan yang terjadi, para pemain muda belum ada yang mampu berprestasi dan masih kalah dibanding pemain senior. Karena itu, aku Taufik, dia dengan berat hati harus kembali turun ke lapangan.


Namun, kenyataan yang terjadi, para pemain muda belum ada yang mampu berprestasi dan masih kalah dibanding pemain senior. Karena itu, aku Taufik, dia dengan berat hati harus kembali turun ke lapangan.


Selain itu, Taufik juga mengritik pengurus yang juga dianggapnya tidak kompak dan suka menerapkan aturan yang anehaneh.


“Contohnya pengurus melarang saya membawa teman saya Alamsyah sebagai lawan tanding di pelantas. Tapi, di lain pihak pengurus justru mendatangkan lawan tanding asal Hongkong,” bebernya.


Melihat kondisi yang ada dalam kepengurusan PBSI, Taufik menegaskan bahwa dia tidak akan bersedia lagi dipanggil untuk tampil di Piala Thomas. “Saya tidak mau main lagi di Piala Thomas mendatang, meski ranking saya masih tetap lebih tinggi dibanding pemain lain,” katanya.


Sementara itu, Markis Kido yang ditanya tanggapannya soal kritik Taufik terhadap dirinya menegaskan, dia tidak merasa telah merusak kebersamaan dalam pelatnas karena dia juga punya agenda sendiri.


“Saya kan bukan pemain pelatnas, jadi boleh saja saya pergi ke Papua karena acara itu sudah diagendakan sebelumnya. Lagi pula saya hanya lima hari di sana dan tidak berpegaruh terhadap program latihan,” jelasnya. Kekalahan Indonesia atas Jepang menjadi catatan hitam bulutangkis nasional. Karena, untuk pertama kalinya dalam sejarah, Indonesia gagal ke semifinal.   [Harian Rakyat Merdeka]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya