Berita

HMI Miris Nilai-nilai Pancasila Mulai Ditinggalkan

Wamen Pertahanan Puji HMI
JUMAT, 11 MEI 2012 | 14:06 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Indonesia diakui memiliki Pancasila sebagai prototype perdamaian dan keberagaman serta pluralitas dunia. Pengakuan itu disampaikan tokoh-tokoh dunia kepada para aktivis PB HMI saat melakukan lawatan ke beberapa negara beberapa waktu lalu, Amerika, Swiss, Vatikan, Italia, Malaysia.

Hal itu disampaikan Ketua Umum PB HMI Noer Fajrieansyah saat membuka acara acara Simposium Pertahanan dengan tema Format Sistem Pertahanan Yang Komperhensif Dalam Rangka Menjawab Tantangan Global di Hotel Atlet Century, Jakarta (Jumat, 11/5).

Namun, sayangnya, pernyataan para tokoh dunia tersebut tidak selaras dengan praktik para elit politik di negara ini. Karena saat ini masih terlihat adanya isu-isu yang bernuansa SARA di republik Indonesia.  "Kita sudah kehilangan nilai-nilai keberagaman dalam hidup berbangsa dan negara," jelas Fajri.

Hal itu terjadi karena secara perlahan-lahan nilai-nilai Pancasila mulai dijauhi. Bahkan, rakyat Indonesia hampir lupa dengan semua ajaran-ajaran yang baik dalam setiap sila yang terkandung di dalamnya.

"Bahkan yang membuat kita miris adalah kurikulum pendidikan Pancasila kini sudah mengalami pengurangan pembelajaran bahkan dihapuskan. Sehingga konsekuensi yang akan terjadi adalah ditinggalkannya nilai-nilai pancasila, seperti Musyawarah, gotong royong, kerukunan, dan toleransi beragama," imbuhnya.

Karena itu, sebelum berbicara pertahanan secara tekhnis dan praksis, dia menyarankan, alangkah baiknya kita kedepankan landasan idiil dalam menjalankan konsepsi pertahanan tersebut.

"Karena pertahanan itu ancaman ada di internal dan eksternal. Apabila internal kuat maka eksternal tak mampu mengganggu atau mengancam lebih jauh keutuhan ketahanan Republik Indonesia," tandasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Pertahanan Letjen (Purn) Sjafrie Sjamsudin, menyatakan HMI adalah sekumpulan anak muda yang tercatat dalam sejarah memiliki partisipasi aktif menjaga ketahanan negara dengan menjalankan tujuan nasional menciptakan kepemimpinan nasional. [zul]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya