Berita

syahganda nainggolan

Syahganda: Batalkan Rencana Pemberian Bintang Kehormatan untuk Kepala Polisi Malaysia

KAMIS, 10 MEI 2012 | 21:04 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Rencana Mabes Polri memberi gelar Bintang Bahayangkara Utama kepada Kepala Kepolisian Negara Malaysia, Tan Sri Ismail bin Omar pada peringatan Hari Bahayangkara 1 Juli mendatang dinilai mengada-ada dan tidak pantas.

Penganugerahan tersebut bukan saja mencederai perasaan bangsa yang kerap dinistakan pemerintah Malaysia, namun sekaligus menunjukkan wajah negara Indonesia yang semakin tidak terhormat menghadapi Malaysia.

Demikian dikatakan Ketua Dewan Direktur Sabang-Merauke Circle (SMC), Syahganda Nainggolan di Jakarta, Kamis (10/5).

Menurutnya, tanda kehormatan berupa Bintang Bhayangkara Utama hanya patut diberikan bagi anak bangsa berprestasi termasuk untuk putera negara sahabat yang mewakili lembaga bermoral.

Ia selanjutnya mengharapkan, Mabes Polri membatalkan niat ataupun keputusan pemberian gelar kehormatan itu demi menjaga kemartabatan bangsa dan negara. Bahkan semestinya, pemerintah Indonesia menyeret pihak-pihak bertanggungjawab di Malaysia ke Mahkamah Internasional akibat pembataiannya terhadap TKI.

"Prestasinya apa Kepala Kepolisian Malaysia itu sehingga perlu ditempatkan secara agung di Indonesia. Bagaimanapun, dia adalah tokoh tercela, karena memimpin institusi para polisi nista yang membabi-buta menembaki para TKI selayaknya binatang buruan," ujarnya.

Selain menyebabkan tragedi berdarah atas kematian tiga TKI asal Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat yaitu Herman (34), Abdul Kadir Jaelani (25), serta Mad Noor (28) pada Sabtu dini hari (24/3) di area pelabuhan Port Dickson, Negeri Sembilan, ulah memalukan kepolisian negara itu ternyata belum berhenti.

Pada Rabu (9/5), mereka juga menangkap tiga wartawan suratkabar Indonesia di antaranya Muhammad Fauzi (Media Indonesia), Ilham Khoiri (Kompas), dan Zen Teguh Triwibowo (Sindo), terkait tugas peliputan yang menyertai kunjungan Dewan Perwakilan Daerah ke Malaysia sejak Senin (7/5), untuk mengungkap penyebab penembakan sadis tiga TKI oleh polisi di sana.

"Ini baru sebagian kecil saja ulah bejat polisi Malaysia kepada warganegara Indonesia, di luar perilaku lain yang seringkali menistakan kehormatan bangsa kita," tandas Syahganda.  [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya