Berita

tan sri ismail bin omar/ist

Rencana Polri Beri Gelar Bintang Bhayangkara Utama kepada 'Kapolri Malaysia' Dikecam

KAMIS, 10 MEI 2012 | 20:13 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Polri dikabarkan akan memberikan gelar Bintang Bhayangkara Utama
kepada Ketua Police Negara Police Diraja Malaysia, semacam Kapolri-nya Malaysia, Tan Sri Ismail bin Omar.

Kabar itu disampaikan Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S. Pane dalam keterangannya yang diterima redaksi Kamis, (10/5). Selain kepada Tan Sri, gelar yang sama juga diberikan kepada KSAD Jenderal Edi Pramono.

"Pemberian gelar tersebut dijadwalkan pada Kamis 25 Juni 2012 di Ruang Rupatama Mabes Polri, Jakarta. Pemberian gelar bagi Kapolri Malaysia ini berkaitan dengan Hari Bhayangkara Polri pada 1 Juli mendatang," ujar Neta.

Neta menyatakan, Ketua Panitia Hari Bhayangkara Komjen Sutarman yang juga Kabareskrim sudah menandatangani persetujuan pemberian gelar bagi Kapolri Malaysia ini.

Atas rencana itu, IPW memprotes dan mengecam dengan keras rencana Polri yang akan memberikan gelar Bintang Bhayangkara Utama kepada "Kapolri Malaysia". Karena itu, IPW mendesak Polri membatalkan rencana pemberian gelar tersebut.

"Pemberian gelar kepada Kapolri Malaysia ini akan sangat melukai hati nurani bangsa Indonesia dan menzalimi rasa keadilan rakyat Indonesia, khususnya para TKI dan TKW," ujar Neta.

Sebab belum lama ini tiga TKI di Malaysia tewas akibat diberondong tembakan polisi Diraja Malaysia. Ironisnya fakta ini tidak menjadi perhatian Polri yang kemudian tega-teganya memberi gelar Bintang Bhayangkara Utama buat Kapolri Malaysia.

"Apakah membantai TKI di Malaysia dianggap sebagai sebuah prestasi oleh Polri, sehingga 'Kapolri' Malaysia harus diberi gelar Bintang Bhayangkara Utama. Untuk itu IPW mendesak rencana tersebut dibatalkan," tandas Neta. [zul]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya