Berita

alex noerdin

Kubu Alex-Nono Tuding Aksi GMPJ Bayaran

SELASA, 08 MEI 2012 | 09:50 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Kubu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Alex Noerdin-Nono Sampono heran kenapa Gerakan Muda Peduli Jakarta (GMPJ) mempersoalkan pencalonan gubernur Sumatera Selatan itu pada pemilihan gubernur DKI Jakarta.

"Apa urusannya dengan Alex Noerdin," kata Ketua Umum DPW PPP DKI Jakarta Lulung Lunggana kepada Rakyat Merdeka Online pagi ini (Selasa, 8/5).

Selain didukung Golkar dan PDS, pasangan Alex-Nono juga diusung PPP bersama sejumlah partai non parlemen.

Lulung balik menuding bahwa massa GMPJ adalah massa bayaran. "Itu mereka jual beli tuh. Gerakan itu dibayar itu. Tulis saja, kata Lulung mereka dibayar. Gua hadapin saja ntar. Saya tahu siapa itu. Tahulah," tegas Lulung.

Tak hanya itu, bagi Lulung, juga tak menutup kemungkinan ada calon yang berada di belakang gerakan GMPJ. "Bisa terjadi. Kenapa ujuk-ujuk dia nomong gitu. Apa urusannya. Orang itu kalau sudah dikumpulkan lebih dari 20 orang itu orang sudah dibayar," katanya sambil tertawa.

Kemarin, sekitar 60 orang massa dari GMPJ mengelar unjuk rasa di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat. Mereka menolak pencalonan Alex Noerdin dan Joko Widodo pada pilgub Jakarta.

Mereka menilai kedua calon itu terbukti gagal saat memimpin Sumatera Selatan dan Solo karenanya tidak pantas maju di Pemilukada DKI Jakarta. Dalam aksi itu, mereka membagikan selebaran yang merincikan kesalahan kedua bakal calon Gubernur DKI Jakarta. Mereka juga membentangkan spanduk "Jokowi=Alex Tidak Amanah" sebagai bentuk penolakan.

Namun, mereka menegaskan, aksi mereka bukan 'black campaign.' Tudingan seperti itu, mereka sudah menduga sebelumnya akan dilontarkan kepada.

"Tapi ini bukan black campaign. Kami juga akan mengungkap fakta-fakta kandidat lain, tujuan aksi ini adalah memberikan pendidikan politik untuk masyarakat. Jadi terserah mau bilang apa," aku Tio Utomo, humas GMPJ. [zul]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya