Berita

DJAN FARIDZ

PROGRAM RUMAH MURAH

Menpera Gratiskan Pemasangan Listrik dan Biaya Sertifikat

SELASA, 01 MEI 2012 | 09:22 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Kementerian Perumahan Rakyat mengakui tidak bisa menyediakan rumah dengan harga murah yang bisa dijangkau Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) secara sendirian.

Karena itu, kementerian yang dipimpin Djan Faridz ini menggandeng berbagai kalangan untuk menekan berbagai biaya pembangunan. Ujungnya, diharapkan masyarakat bisa memiliki rumah dengan harga semurah mungkin.

"(Pembangunan) PSU (prasarana dan sarana serta utilitas), kan sudah ada anggarannya. Listriknya gratis dari ESDM, pengeboran air tanah, gas rumah tangga, semua diupayakan bebas biaya. Termasuk pembuatan sertifikat gratis dari BPN," ujar Djan Faridz di sela-sela penandatanganan perjanjian kerjasama antara Menpera dengan Menteri ESDM Jero Wacik dan Kepala BPN Joyo Winoto, yang disaksikan langsung Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin sore (30/4).

Ke depannya, menurut Djan,  Kemenpera terus berupaya mengajak seluruh pemangku kepentingan, baik di pemerintahan maupun swasta untuk mensukseskan program rumah murah untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

Mantan senator dari DKI Jakarta ini menjelaskan, program rumah murah  yang ditargetkan Kemenpera sekitar 600.000 unit. Jumlah tersebut terdiri dari 200.000 rumah untuk PNS; 200.000 rumah pekerja; dan 200.000 rumah untuk mereka yang non-PNS dan non pekerja.

Djan berharap, kerjasama ini bukan sekadar penandatanganan perjanjian kesepakatan bersama saja. Tapi juga segera ditindaklanjuti dalam bentuk perjanjian kerjasama operasional (PKO). "Dengan demikian, program ini dapat segera terealisasi sehingga dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat miskin di seluruh Indonesia," harapnya.

Sementara itu Menteri ESDM Jero Wacik berjani akan segera merealisasikan dalam bentuk PKO. "Sesuai MoU, paling lambat dalam sebulan ini PKO bisa dilaksanakan," ujar Jero. [zul]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya