Cari Aman

RMOL.Di tengah konsentrasi untuk menghadapi Manchester United (MU), Chelsea diguncang prahara. Bek anyar Chelsea, Gary Cahill mengaku tidak kerasan bersama The Blues.

Meski kabar tersebut belum pasti, rupanya menjadi peng­gang­gu buat tim besutan Andre Villas-Boas yang sedang beram­bisi menggeser Totten­ham di po­sisi ketiga. Yang lebih berat lagi, mereka ha­rus menjamu MU di Di Stamford Bridge, malam ini.

Baru setengah bulan berga­bung dengan klub London Barat, Cahill kabarnya mulai frustasi de­ngan kurangnya kesempatan tam­pil di tim utama. Padahal, sa­lah satu alasan dia pindah ke Chel­sea adalah agar bisa men­da­pat tempat di tim utama, sehing­ga pelatih Inggris Fabio Capello bisa menyediakan satu tempat inti di skuad Three Lions.

The Times melansir, bekas pe­ma­in Bolton Wanderers itu kece­wa dengan pelatih Andre Villas-Boas yang lebih memilih pasa­ngan David Luiz atau Branislav Ivanovic untuk mengawal lini bela­kang, setelah John Terry mengalami cedera.

Dalam pertandingan antara Swansea City melawan Chelsea yang berakhir imbang 1-1, Cahill merasa diabaikan oleh Villas-Boas. Namun, hing­ga saat ini Cahill terlihat masih mencoba menahan diri untuk meminta dimainkan.

Kebenaran berita itu mungkin belum diketahui secara pasti. Namun, jelas akan mengganggu fokus Chelsea menghadapi laga Big Match kontra United di Stam­­ford Bridge malam ini. Chel­­sea sedang butuh raihan poin maksimal untuk mendekat­kan diri ke Spurs yang ada di pe­ringkat tiga.

Akibat inkonsistensi, mereka harus mengejar enam angka dari skuad besutan Harry Redknapp. Terakhir, Chelsea diimbangi Swan­­sea City 1 – 1 di laga mid­week kemarin. Pelatih Villas Boaz mengungkapkan, sku­adnya kini hanya fokus men­d­apatkan jatah liga Champions buat tahun depan.

“Hanya meraih satu poin tidak memuaskan, dan Tottenham ma­sih harus kami kejar dan kami akan lihat apa yang akan kami lakukan setelah ini. Saat ini tidak tepat untuk kami berbicara ten­tang liga, kami sedang bersaing untuk tempat Liga Champions dan itu yang terpenting,” katanya.

Di Stamford Bridge, Chelsea punya rekor bagus atas Setan Merah. Sembilan pertemuan ter­akhir dimenangi ‘Si Biru’ de­ngan menang enam kali dan seri tiga kali. Terakhir kali United me­nang di kandang The Blues di ajang Premier League adalah pa­da April 2002 lalu.

Tapi MU juga boleh mem­bu­sungkan dada sebab mereka me­menangi lima dari enam per­te­muan terakhirnya dengan Chel­sea. Apalagi, performa mereka jauh lebih baik ketimbang tuan ru­mah. Dalam kondisi skuad yang pincang karena banyak pe­main cedera, skuad Alex Fergu­son bisa mempertahankan posisi mereka di posisi runner up.

Bahkan, pada tengah pekan lalu Wayne Rooney Cs baru saja menyamakan angka dengan Manchester City yang jadi pe­mun­cak klasemen setelah me­nang dari Stoke City. Jarak Uni­ted dengan City kini hanya di­be­dakan dengan selisih gol. Ke­menangan dari Chelsea mem­buat United bakal terus meng­an­cam posisi City.

“Pertandingan di Chelsea da­lam beberapa tahun belakangan selalu sulit. Keberuntungan kami teramat buruk di sana. Pemain-pemain harus tahu apa yang akan mereka lakukan,” kata Ferguson seperti dikutip dari Dailyexpress. [Harian Rakyat Merdeka]