Berita

Joko Widodo/ist

Posisi Fauzi Bowo Terancam Digeser Jokowi

RABU, 18 JANUARI 2012 | 15:30 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Dalam enam bulan terakhir, elektabilitas Fauzi Bowo masih aman di urutan pertama. Karena calon yang berada di urutan kedua, Tantowi Yahya, pergerakan tingkat elektabilitasnya tidak terlalu mengancam gubernur DKI Jakarta tersebut, berdasarkan tracking survei yang digelar Cyrus Network.

"Fauzi Bowo tidak terlalu kuatir karena angkanya Tantowi Yahya stagnan," ungkap Direktur Eksekutif Cyrus Network Hasan Nasbi kepada Rakyat Merdeka Online (Selasa, 17/1).

Tapi, untuk saat ini, posisi Fauzi Bowo benar-benar terancam. Karena elektabilitas Walikota Solo Joko Widodo melejit dari posisi empat dengan elektabilitas 6,0 persen pada dua pekan lalu saat ini nangkring di posisi dua dengan angka 17,3 persen. Jokowi hanya terpaut 7 poin dengan Fauzi Bowo yang tetap di urutan pertama dengan angka 24,0 persen. Hal itu berdasarkan survei terakhir Cyrus Network, yang
dipublikasi Senin kemarin.  Padahal, nama Jokowi baru dua bulan mencuat ke publik sebagai salah seorang calon gubernur Jakarta, meski dia sendiri belum pernah menyatakan akan maju.

dipublikasi Senin kemarin.  Padahal, nama Jokowi baru dua bulan mencuat ke publik sebagai salah seorang calon gubernur Jakarta, meski dia sendiri belum pernah menyatakan akan maju.

"Selama ini Fauzi itu masih bertengger di posisi pertama tanpa sebuah keadaan yang
terancam sekali karena publik belum disodorkan alternatif pemimpin yang lebih menjanjikan. Tapi ketika muncul calon alternatif, yang lebih menjanjikan seperti Jokowi hari ini, meski Jokowi juga belum menyatakan diri akan maju di DKI, tapi posisi Fauzi Bowo sudah terancam," bebernya.

Lalu apa yang harus dilakukan Fauzi Bowo agar elektabilitasnya tidak disalip Jokowi?

"Ya, Fauzi Bowo itu kalau menurut saya banyak-banyak berdoa saja. Karena yang paling susah dilawan dengan kekuatan apa pun, itu sentimen publik. Artinya aspirasi publik terus bergerak dari angka 6 persen (elektabilitas Jokowi) 2 minggu yang lalu kemudian terjadi gelombang pemberitaan yang positif terhadap Jokowi (setelah mobil Kiat Esemka mencuat). Sekarang selisihnya tinggal 7 persen (dengan angka elektabilitas Fauzi Bowo)," jawabnya.

"Tapi memang Fauzi Bowo punya strong voter sekitar 25 persen. Itu pemilih fanatik.
Tapi itu kan berbahaya kalau pemilih fanatiknya hanya segitu," demikian Hasan Nasbi
mengingatkan. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya