Ketemu Fotokopi Inter

RMOL. AC Milan masih belum bisa menerima kekalahan atas Inter Milan di Derby Della Madon­ni­na. Juniornya itu dianggap hanya memainkan permainan bertahan sehingga membuat Rossoneri kesulitan menyerang.

Di leg pertama babak 16 besar Coppa Italia saat bertemu No­vara, Milan juga akan meng­ha­dapi tim yang bermain dengan po­la yang sama seperti Inter. Apa­kah kali ini Milan bakal ke­sulitan lagi?

Akhir pekan kemarin, Milan harus tunduk di tangan rival se­kotanya di depan ribuan pendu­kung­nya sendiri. Gol tunggal Di­ego Milito menjadi kunci kega­galan Milan dalam meraih hasil tiga poin dari Inter.

Sebenarnya Milan menjadi tim yang diunggulkan menang di la­ga tersebut karena mereka men­­­dominasi permainan. Na­mun skuad Claudio Ranieri me­nampilkan permainan bertahan yang membuat Alexandre Pato Cs selalu gagal membuat sera­ngan. Frustasi gagal menembus ketatnya pertahanan Inter mem­buat Milan beberapa kali mela­kukan kesalahan.

“Saya punya perasaan Inter melangkah ke lapangan hanya untuk fokus bertahan. Mereka du­duk dan menunggu kesalahan kami dan langsung menghukum kami. Cara itu berhasil mere­ka lakukan,” ujar striker Zlatan Ib­rahimovic dengan jengkel.

Ibra jelas jengkel, solidnya lini pertahanan Nerazzurri mem­bu­at­­nya kurang mendapat suplai bola dari lini tengah Milan. Bom­­ber asal Swedia itu pun ha­rus gigit jari tak bisa melepaskan banyak tembakan ke gawang Ju­lio Cesar.

Tengah pekan ini di Coppa Italia, Milan bakal menghadapi tim yang juga akan memainkan pola bertahan. Mereka bakal ber­temu Novara, tim yang musim ini baru naik kasta ke Seri A na­mun saat ini sedang berjuang ke­luar dari zona degradasi. Meski dipre­diksi Milan bakal bangkit dan menyelesaikan laga dengan mu­dah, namun pelatih Massimi­li­ano Allegri harus tetap waspada.

Buruknya pertahanan mereka, yakni dengan telah kemasukan 35 gol di Seri A dan Coppa Italia, mem­buat skuad Biancoazzurri dituntut harus tampil lebih baik ketika bentrok dengan Milan. Apa­lagi, pelatih Attilio Tesser su­dah mendapat ultimatum pre­siden klub Massimo De Salvo untuk segera memperbaiki performa tim.

“Pelatih Tesser harus mem­per­lihatkan kualitasnya untuk mem­perbaiki situasi yang tidak bisa di­terima ini. Saya yakin kami ma­sih bisa memberikan perlawa­nan ketat. Novara tidak boleh menjadi santapan lezat tim lain,” tutur De Salvo. [Harian Rakyat Merdeka]