Si Elang Merindukan Wembley

RMOL. Crystal Palace terbantu spirit  para suporternya sehingga menang tipis 1-0 atas Cardiff Ci­ty di semifinal Piala Liga Ing­gris dini hari kemarin WIB. Keme­na­ngan itu membuka Palace lolos ke final.

Gol tunggal terjadi  terjadi di­saat si kulit bundar mengenai ke­pala dari Anthony Garder di me­nit ke-43 membuat Crystal Pa­lace memimpin 1-0. Angka tidak ber­ubah sampai wasit meniup peluit panjang yang menandakan pertandingan telah usai.

Leg kedua akan berlangsung di Cardiff dua pekan mendatang. Palace hanya membutuhkan ha­sil imbang untuk lolos ke final yang akan dilangsungkan di Wem­bley, London.

Cardiff sebenarnya tidak ber­main buruk. Terbukti tim ber­do­misili di Wales itu unggul pe­nguasaan bola 60-50. Data Soc­cernet juga menun­jukkan tim ta­mu melakukan 13 kali tendangan ke gawang yang em­pat diantara­nya tepat sasaran. Sedangkan The Eagles hanya tiga kali ten­dangan mengarah ke gawang da­ri delapan kali percobaan.

Sadar kurang aktif menyerang, Palace bertekad akan lebih me­nyerang di partai selanjutnya. “Kami butuh penampilan terbaik kami di partai tandang dan siap untuk berlaga pada leg kedua,” kata Gardner kepada BBC.

“Pertandingannya amat ketat, Anda bisa melihatnya tadi di la­pa­ngan. Mereka seharusnya bisa memenangkan pertandingan itu, tetapi kami menjaga mereka dan tidak memberi kesempatan men­dekati gawang kami,” tambah­nya.

“Tendangan bebas Darren Am­brose amat berbahaya dan ter­­tuju ke ruang terbuka ke dae­rah berba­haya lawan,” lanjutnya.

Gardner juga sangat mengim­pikan timnya dapat tampil di Wembley. Terakhir kali Si Elang lolos ke final Piala FA pada 1990 dikalahkan Manchester United.

“Jika menginjak rumput Wem­­­bley rasanya seperti mim­pi. Sta­dion itu merupakan pusat teater se­pakbola Inggris bah­kan mung­kin dunia. Saya yakin akan sam­pai di sana,” kata Gard­­ner. [Harian Rakyat Merdeka]