Berita

Masyarakat Bima Tetap Tuntut Pencabutan Permanen Ijin Pertambangan

SELASA, 27 DESEMBER 2011 | 10:47 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Kemarin, Kapolri Jenderal Timur Pradopo, Kabareskrim Komjen Sutarman, Irwasum Polri Komjen Fajar Prihantoro, dan Kabaharkam Komjen Imam Sudjarwo menyambangi Bima, Nusa Tenggara Barat. Tapi dipastikan, para aktivis dan LSM tidak mengadakan pertemuan dengan pejabat elit Mabes Polri tersebut.

"Tidak ada pertemuan dengan kita," ujar aktivis Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Bima Delian Lubis kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Selasa, 28/12).

Bila Kapolri dan pejabat lainnya ke Bima hanya mengumpulkan tokoh-tokoh masyarakat dan mencari provokator, ungkapnya, itu bukan solusi untuk menyelsaikan persoalan yang ada. Karena menurutnya, provokator dari bentrokan tersebut adalah Bupati Bima yang mengeluarkan SK 188 ijin pertambangan PT Sumber Mineral Nusantara.


"Itulah (bupati) provokator sebenarnya," tegasnya.

Masyarakat dan aktivis, sambungnya, tidak mau menerima kalau bupati hanya mencabut ijin pertambangan untuk perusahaan itu kalah hanya sementara. Masyarakat tetap menginginkan, agar ijin tambang itu dicabut secara permanen.

"Areal tambang dekat dengan pemukiman masyarakat. Selain itu, yang jadi areal tambang adalah gunung, yang jadi sumber air masyarakat Lambu dan Sape. Selain akan mengurangi, keberadaan tambang juga akan mencari airnya," beber Lubis beralasan.

Karena itu, papar Lubis, pencabutan ijin tersebut adalah harga mati. Masyarakat siap mempertaruhkan nyawa agar ijin pertambangan tersebut dicabut. [zul]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya