Berita

JOYO WINOTO/IST

KASUS MESUJI

Pemuda Muhammadiyah: Copot Kepala BPN!

RABU, 21 DESEMBER 2011 | 09:02 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Konflik kepemilikan lahan yang selama ini terjadi, dan mencuat setelah kasus Mesuji terungkap, ditengarai karena tidak adanya keberpihakan pemerintah dalam hal ini Badan Pertanahan Nasional mengurus sertifikat bagi masyarakat, khususnya petani yang selama ini tidak mampu menjangkau biaya pembuatan sertifikat tanah.

Sehingga program sertifikasi lahan sawit petani atau petani-petani lainnya tidak pernah jalan. Justru lahan-lahan itu diserobot oleh pemilik modal karena mampu membuat sertifikat.

Hal itu diungkapkan Ketua PP Pemuda Muhammadiyah bidang Pemberdayaan Buruh, Tani, Nelayan Dahnil Anzar Simanjuntak kepada Rakyat Merdeka Online pagi ini (Rabu, 21/12).


"(Kepala BPN) Joyo Winoto kami anggap sangat berpihak terhadap pemilik modal dan abai keberpihakan kepada petani dan masyarakat miskin yang membutuhkan lahan untuk mengakselerasi kesejahteraan mereka. Apabila Joyo dengan keberpihakan dia terhadap pemilik modal seperti itu, maka kasus sengketa lahan antara masyarakat dan perusahaan perkebunan besar akan terus terjadi," tegas Dahnil, yang juga Ketua DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia ini.

Karena itu Pemuda Muhammadiyah meminta Presiden SBY mengganti Kepala Badan Pertanahan Nasional, Joyo Winoto. Alasannya, jelas ekonom dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang, Banten ini, Joyo Winoto tidak mampu menyelesaikan persoalan pertanahan di Indonesia. Kebijakannya lebih berorientasi pemilik modal.

"Tidak ada gebrakan orisinil dalam membenahi sistem pertanahan. (Justru) ada korban yang muncul akibat sengketa lahan. Akibatnya, SBY disalahkan dan dianggap tak mampu melindungi rakyat. Padahal, ini adalah kesalahan Joyo. Daripada terus-terusan mendatangkan kerugian bagi SBY, sebaiknya Joyo diganti saja," tegas Dahnil. [zul]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya