Berita

Bambang s/ist

Tangkap Bambang Soesatyo dan Saurip Kadi, Bila...

MINGGU, 18 DESEMBER 2011 | 03:53 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Bambang Soesatyo dan Saurip Kadi Cs dianggap telah melakukan tindakan yang amat berbahaya yang bukan tidak mungkin dapat memecah belah sesama warga negara Indonesia.

Bambang yang anggota Komisi III DPR RI dari Partai Golkar dan Saurip Kadi yang mantan Asisten Teritorial Kepala Staf TNI Angkatan Darat (AD) harus bertanggung jawab, karena ikut menyebarluaskan video yang belakangan ini dikenal sebagai "rekaman pembantaian Mesuji". Di dalam rekaman tersebut terdapat adegan pemenggalan kepala manusia.

Namun ternyata "rekaman pembantaian Mesuji" itu diketahui hoax.

CBSNews yang melakukan penelitian secara khusus menemukan banyak kejanggalan, dan menyimpulkan bahwa rekaman itu menggunakan potongan klip dari peristiwa pembantaian di Pattani, Thailand Selatan.

Pelaku pembantaian yang terlihat memakai celana loreng, bersenjata laras api, dan mengenakan penutup muka dalam video tersebut memiliki kemiripan dengan para anggota separatis Pattani yang terlibat pembantaian dalam konflik SARA di Thailand. Para pembantai dalam rekaman itu juga menggunakan bahasa dan dialek yang lebih mirip bahasa Melayu dialek Pattani.

"Kami mengutuk keras politisi dan oknum yang memberitakan video yang disebutkan hasil rekaman pembantaian Mesuji, tapi ternyata diambil dari peristiwa di Thailand," dalam pesan yang disampaikan Ketua Asosiasi Piranti Lunak Telematika Indonesia (Aspiluki) Lampung, RM Zulkipli kepada Rakyat Merdeka Online yang sedang berada di Switzerland.

"Kami meminta aparat menciduk Bambang Soesatyo, Saurip Kadi, dan kawan-kawannya saat ini juga, kalau benar video ini diedit, disebar oleh mereka. Teror video pembantaian yang ternyata rekayasa ini telah meresahkan dan berpotensi mengadu domba sesama WNI," demikian RM Zulkipli.

Kamis lalu (15/12) sejumlah warga Mesuji, Lampung, mendatangi Komisi III DPR. Didampingi, antara lain Saurip Kadi, mereka melaporkan kekerasan dan pembantaian yang terjadi di Mesuji. "Rekaman pembantaian" itu termasuk yang mereka serahkan kepada Komisi III. [guh]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya