Neymar
Neymar
RMOL. Sepak terjang klub liga Jepang, Kashiwa Reysol, sebagai tim wakil tuan rumah Piala Dunia Antarklub 2011 bisa dibilang mengejutkan dengan mampu tampil di semifinal. Saat dipertemukan dengan jawaranya Amerika Selatan, Santos, apakah kejutan Reysol bakal terus berlanjut?
Tampilnya Kashiwa di Piala Dunia Antarklub tahun ini buÂkan lantaran memenangi Liga ChamÂpions Asia. Mereka meruÂpakan klub juara Liga Jepang muÂsim lalu yang menjadi wakil neÂgeri Matahari Terbit sebagai tuan ruÂmah kompetisi yang memÂpertemukan kampiun liga ChamÂpions setiap benua itu.
Kendati bukan jawara Asia, penampilan tim berjuluk Raja Matahari itu di Piala Dunia AnÂtarklub begitu meyakinkan. Pada babak playoff untuk perempat final, mereka mampu mengalahÂkan jawara Liga Champions AusÂÂÂÂtralia, Auckland City 2–0. KeÂÂjutan kembali diperlihatkan dengan menghentikan Monterey FC di perempatfinal melalui draÂma adu penalti.
Ujian Reysol yang sebenarnya hadir dalam wujud tim besar SanÂtos di semifinal. Ya, jawara Copa Libertadores (Liga ChamÂpions Amerika Selatan) musim lalu itu menjadi penghalang beÂsar buat Reysol melaju ke partai final.
Jika melihat kekuatan, di atas kertas, level Santos jelas lebih tingÂgi. Klub berjuluk Santastico itu memiliki pemain–pemain berÂÂtalenta, macam duo bintang muda yang diperebutkan klub–klub top Eropa, Neymar dan HenÂÂÂrique Ganzo, sampai Elano yang pernah mencicipi bermain di liga Eropa.
Toh Reysol juga tak gentar menghadapi kebesaran skuad besutan Muricy Ramalho itu. Karena kebetulan, mereka juga memiliki dua pemain asal negeri Samba, Leandro Domingues dan Jorge Wagner. Domingues bahÂkan digelari pemain terbaik Liga Jepang, lantaran kontribusi poÂsitifnya untuk Reysol.
Tak hanya itu, sang pelatih juga berasal dari negeri Samba, Nelsinho Baptista. Baptista meÂrupakan legenda Santos. Dia perÂnah menjadi pemain sekaligus pelatih klub yang berdiri sejak tahun 1912 itu. Pengalaman NelÂsinho terhadap klub–klub Brazil juga cukup banyak, dengan perÂnah menjadi arsitek Corinthians, Sao Paulo, Internacional, PalÂmeiÂÂras, Flamengo, hingga CruÂzeiro. Dengan pengalaman seÂperti itu, gaya permainan Santos sudah pasti dikenal Nelsinho.
“Memori bersama Santos tiÂdak akan memengaruhi. Justru saÂya lebih serius mempersiapkan diri menghadapi mereka. Santos adalah tim top yang diperkuat para pemain penuh talenta, tapi saya sudah mengantongi sebaÂnyak mungkin informasi meÂngeÂnai kekuatan mereka dan semoga berguna bagi para pemain,†tuturnya. [Harian Rakyat Merdeka]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
UPDATE
Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07
Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48
Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32
Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17
Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03
Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38
Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21
Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13
Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06
Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47