Si Jangkung Bantah Handsball

RMOL.Peter Crouch yang kini men­jadi striker Stoke City memberi luka yang mendalam untuk be­kas klubnya, Tottenham Hotspur. Crouch ikut andil memberi ke­ka­lahan pertama Spurs dalam se­belas laga terakhir.

Dalam laga yang digelar di Brit­tania Stadium, sepasang gol Matthew Ethering­ton di menit 13 dan 43 hanya mam­pu dibalas Emma­nuel Ade­bayor lewat titik penalti di menit 62 untuk membuat skor 2-1 (2-0).

Stoke juga membuat skuad be­sutan Harry Redknapp itu hanya bermain dengan 10 orang setelah Younes Kaboul diusir wasit di me­nit 81. Crouch menjadi da­lang di balik terciptanya gol per­tama Etherington.

Di menit 13, kemelut terjadi di gawang Spurs. Memanfaatkan tinggi badannya, Crouch berhasil memenangi duel udara dengan bek Spurs, sebelum menyodor­kan bola ke Etherington.

Nah, saat berduel di udara itu­lah, pemain timnas Inggris itu ter­lihat menahan bola dengan tangannya. Kendati demikian, wasit tetap meneruskan pertandi­ngan. Namun, Crouch menolak anggapan handsball itu. Diakui­nya, dia secara tidak sengaja me­lakukan hal tersebut.

“Saya tidak berpikir bahwa bola telah menyentuh tangan saya, tapi bila itu memang terja­di, saya tidak sengaja melaku­kan­nya,” jelasnya, seperti dilan­sir Sky Sports, Senin (12/12).

Meski menang, Crouch tidak mau sesumbar dan tetap meng­hargai bekas klubnya itu.

“Saya masih memiliki banyak teman di sana dan berharap yang terbaik bagi mereka. Tetapi, tetap saja ini sangat menyenangkan bisa menang dari bekas klub kita sendiri,” tandasnya.

Kekalahan ini membuat Spurs tertahan di peringkat ketiga de­ngan 31 poin dari 14 pertanding­an, lima poin di bawah tim pe­ring­kat kedua, Manchester Uni­ted, yang telah memainkan 15 pertandingan, dan tujuh poin di ba­wah pemuncak klasemen, Man­chester City. [Harian Rakyat Merdeka]