Duka atas kepergian Sondang Hutagalung, aktivis mahasiswa yang tewas setelah nekat membakar diri, juga mengalir dari Malaysia. Sondang meninggal dunia Sabtu sore (10/12) di RSCM, Jakarta, tiga hari setelah aksi bakar diri yang dilakukannya di depan Istana Negara (Rabu, 7/12).
Adalah Ketua Umum Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Malaysia, Zulham Efendi, yang menyampaikan rasa duka mendalam atas kepergian Sondang. Zulham yang sedang berada di Jakarta menyempatkan diri mendatangi RSCM untuk menyaksikan dari dekat aura duka yang dipancarkan keluarga dan sahabat Sondang. Zulham pun mendatangi Universitas Bung Karno (UBK), kampus dimana Sondang menuntut ilmu sejak 2007.
"Aksi bakar diri di depan Istana yang dilakukan Bung Sondang Hutagalung mengandung pesan khusus buat pemerintah dan masyarakat Indonesia. Aksi ini bisa jadi bentuk kekecewaaan Bung Sondang Hutagalung terhadap permasalahan bangsa," ujar Zulham di Aula Ir. Sukarno UBK, Jalan Kimia, Sabtu tengah malam. Di aula inilah jenazah Sondang akan disemayamkan Minggu pagi (11/12).
"PPI Malaysia berharap pemerintah segera melakukan tindakan nyata dan sigap untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan bangsa dan tidak lagi membuat masyarakat semakin frustasi terhadap kondisi sosial yang terjadi," sambung Zulham.
Menurut mahasiswa program doktoral ini, aksi bakar diri yang dilakukan Sondang adalah cermin yang memperlihatkan betapa masyarakat Indonesia telah lelah, jenuh dan akhirnya frustasi dengan keadaan sosial yang dirasakan.
"PPI Malaysia meminta semua masyarakat Indonesia untuk terus  bekerjasama dalam membangun bangsa Indonesia dan melepaskan semua kepentingan pribadi, kelompok dan golongan. Mari kita kedepankan kepentingan bangsa dan negara," demikian Zulham. [guh]