Berita

SONDANG HUTAGALUNG

Pendeta Roy: Sondang Bukan Orang Indonesia Pertama yang Memilih Kematian

SABTU, 10 DESEMBER 2011 | 01:21 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Jelas Sondang Hutagalung bukan orang Indonesia pertama yang memilih jalan kematian untuk mengakhiri penderitaan. Sudah sejak beberapa tahun terakhir fenomena bunuh diri, karena kemiskinan dan tekanan hidup yang semakin kerap terjadi.

"Ada ibu yang bunuh diri bersama anak-anaknya. Ada juga yang karena punya utang beberapa ratus ribu rupiah melompat ke dalam sumur," ujar pendeta Roy Simanjuntak di depan puluhan orang yang menghadiri aksi solidaritas untuk Sondang Hutagalung di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, Jumat malam (9/12).

Sondang Hutagalung sedang meregang nyawa di Unit Luka Bakar RSCM setelah berusaha bunuh diri dengan membakar sekujur tubuh, Rabu sore (7/12).

"Mereka melakukan itu karena tertekan. Karena tidak punya solusi. Karena tidak ada yang mau berpihak pada mereka. Mereka tidak lagi melihat masa depan," masih ujar Roy yang juga mantan aktivis mahasiswa angkatan 1998 ini.

Pihak penguasa dan orang-orang yang sudah tumpul mata hatinya pasti akan menganggap apa yang dilakukan Sondang adalah perbuatan sia-sia dan wujud dari rasa putus asa.

"Tetapi ingat," sambung Roy, "pengadilan sejatinya ada di hadapan Tuhan."

Sondang, sebut Roy, sebenarnya melakukan apa yang selama ini hampir tidak dilakukan oleh kalangan elit.

"Sondang tidak bicara soal Indonesia, soal politik dan kepentingan politik, dan sebagainya. Tetapi Sondang bicara soal hidup dan mati," masih kata Roy di tengah massa yang membawa obor bambu dan menyalakan lilin serta membentangkan sejumlah spanduk berisi dukungan untuk Sondang dan kecaman untuk pemerintahan SBY-Boediono. Beberapa foto Sondang pun disebarkan.

"Dan di hadapan kematian yang ada hanya soal kejujuran. Karena itu, kalau Sondang sudah berani berhadapan dengan kematian, hati-hatilah penguasa. Ingatlah bahwa bukan seorang hanya Sondang. Banyak rakyat yang memilih jalan kematian karena pahit hidup di negeri sendiri," demikian Roy. [guh]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya