Pep Mulai Fokuskan Classico

RMOL.Sukses membersihkan laga di grup H dengan status tak terka­lah­kan, pelatih Pep Guardiola kini mulai bisa memikirkan laga El Classico. Menurutnya, Barce­lona harus menang di kandang Real Madrid jika tak ingin keting­galan lebih jauh lagi dari sang rival di klasemen sementara La Liga.

Barcelona meraih kemenang­an telak di Nou Camp atas la­wan­nya, BATE Borisov, di laga terakhir penyisihan grup H. Ka­rena laga ini tak berarti lagi me­ngingat Barca sudah lolos seba­gai juara grup, maka Guardiola menurunkan pemain–pemain mu­danya.

Pemain senior inti di­simpan untuk menjalani laga El Classi­co. Tercatat, Barca menu­run­kan sem­bilan pemain belia di per­tandingan ini, diantaranya Ser­gi Roberto, Martin Montoya, dan Andreu Fontas.

Namun para pemain muda itu rupanya masih terlalu sulit di­tanggulangi BATE. Wakil Bela­rusia itu harus menanggung malu dipecundangi empat gol tanpa balas. Sergi Roberto mencetak gol pertama di menit 35, semen­tara Martin Montoya di menit 60. Pedro Rodriguez menambah dua gol lagi di menit 63 dan 89.

“Ini tidak mudah untuk mema­in­kan enam sampai delapan pe­main muda dari Barcelona B dan mereka tampil baik. Klub ke­mungkinan besar akan bergan­tung pada mereka sebagai gene­rasi pemain berikutnya,” ujar Gu­ardiola setelah pertandingan.

Kemenangan ini membuat Azu­lgrana mengakhiri pertan­dingan penyisihan grup dengan rekor tak terkalahkan. Dari enam pertandingan, Barca meraih lima kemenangan dan sekali seri, yak­ni saat menahan AC Milan.

Dengan hasil impresif ini, Gu­ar­diola pun bisa tenang untuk me­mikirkan laga akbar timnya akhir pekan nanti. Ya, nampak­nya tak ada waktu buat pelatih ber­kepala plontos ini merayakan ke­berhasilan timnya menjadi tak terkalahkan di grup H.

Guardiola secepatnya harus menemukan formula yang tepat untuk mengalahkan Los Blancos di hadapan pendukungnya sendiri. Pelatih berusia 40 tahun itu harus berhasil mencuri tiga po­in, agar bisa terus menjaga ja­rak dari Madrid yang berada di pun­cak klasemen.

Sang rival saat ini masih me­mimpin klasemen La Liga de­ngan torehan 37 poin diikuti Bar­celona di tempat kedua dengan selisih tiga poin. Tapi Barca me­main­kan satu laga lebih banyak dibandingkan dengan Madrid. Menurut Guardiola, Barca bisa berada dalam kesulitan jika me­reka kalah di laga El Clasico nan­ti dan keunggulan Madrid me­lebar menjadi sembilan poin.

“Madrid selalu kuat. Besok kami akan mulai berpikir bagai­mana caranya mengalahkan me­reka dan mempersiapkan diri. Madrid selalu bagus, seperti juga di tahun ini. Jika menga­lahkan kami, mereka akan me­mi­liki keuntungan, dan jika ber­ada sembilan poin tertinggal dari Real Madrid akan menjadi ter­lalu banyak untuk dikejar,” pung­­kasnya. [Harian Rakyat Merdeka]