Berita

ilustrasi

Inilah Kelemahan Teori Kiamat 2012

MINGGU, 27 NOVEMBER 2011 | 14:27 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Sampai kini para ahli peradaban Maya tengah meneliti dua enskripsi yang ditemukan di dua reruntuhan yang berbeda. Satu di Tortuguero dan satu lagi di Comalcalco. Keduanya adalah kota kuno di Meksiko.

Teori tentang kiamat di tahun 2012 diperoleh dari pesan yang tersimpan di enskripsi Tortuguero. Sementara kini para ahli tengah menyelidi enskripsi lain yang ditemukan dari puing Comalcalco di selatan Meksiko. Kelihatannya, enskripsi kedua ini memiliki kaitan dengan enskripsi pertama.

David Stuart, ahli peradaban Maya dari University of Texas at Austin, mengatakan bahwa besar kemungkinan tanggal-tanggal yang tertera di dalam enskripsi Comalcalco merujuk pada peristiwa di masa lalu.

Kedua enskripsi itu diperkirakan ditulis 1.300 tahun yang lalu dan mengandung teknik-teknik kunci.

Enskripsi Tortuguero menjelaskan sesuatu yang akan terjadi di tahun 2012, yang melibatkan Bolon Yokte, dewa suku Maya yang diasosiasikan dengan perang dan penciptaan.

Namun demikian, pengikisan dan retak di batu tempat enskripsi itu dipahat membuat akhir dari kalimat dalam enskripsi itu tidak dapat diketahui dengan pasti. Beberapa diantaranya yang dapat terbaca berbunyi: "Dia akan datang dari langit."

Inilah yang kemudian kerap dikaitkan dengan badai matahari pada Desember 2012.

Enskripsi Comalcalco juga tak kalah anehnya. Masih menurut Stuart, pahatan enskripsi di atas batu bata itu sepertinya ditutupi oleh batu bata lain. Ada kemungkinan si pembuat kuil memang bermaksud agar tulisan itu tidak dibaca pihak lain.

Institut Nasional Antropologi dan Sejarah sudah sejak lama mengatakan bahwa teori tentang kiamat 2012 adalah ekses dari pemahaman yang salah terhadap sistem kalender Maya.

Hari Kamis lalu (24/11), INAS mengatakan bahwa pemahaman mesianik Barat telah membelokkan visi kosmos peradaban kuno seperti Maya.

Ahli-ahli di INAS mengatakan, suku Maya memiliki pemahaman tentang waktu yang berbeda dari pemahaman masyarakat dan ilmu pengetahuan Barat. Waktu dalam peradaban Maya adalah melingkar, berawal dan berakhir dengan teratur. Tanpa pemahaman apokaliptik atau katastropik dalam setiap lingkaran waktu.

INAS akan menggelar pertemuan yang menurut rencana dihadiri sekitar 60 ahli peradaban Maya di situs Palenque, selatan Meksiko. Dari pembahasan ini diharapkan diperoleh informasi sejelas mungkin mengenai apa yang sebenarnya terkandung dalam enskripsi tersebut. [guh]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya