Berita

firdha djoko susilo/ist

LAPORAN DARI SWISS

Museum der Kulturen Basel Simpan 3.500 Tekstil asal Indonesia

SABTU, 26 NOVEMBER 2011 | 13:47 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Sejak berdiri pada 1893 sudah tak terhitung jumlah ekspedisi yang dikirimkan Museum der Kulturen Basel ke kepulauan Indonesia. Para antropolog yang bekerja untuk museum itu mendata kekayaan budaya dari Indonesia yang dianggap sebagai link penting yang menghubungkan kebudayaan Asia dan Melanesia.

Basel adalah kota terbesar ketiga di Swiss. Berpenduduk sekitar 166 ribu jiwa, kota itu terletak di tepi Sungai Rhine (Rhein), dekat perbatasan Swiss dengan Prancis dan Jerman. Kota ini juga dikenal sebagai salah satu pusat kebudayaan di Swiss.

Sebanyak 3.500 tekstil asal Indonesia koleksi Museum der Kulturen Basel hari Selasa lalu (22/11) diperlihatkan kepada Duta Besar RI dan Ibu Firdha Djoko Susilo. Pada kesempatan itu, diperlihatkan koleksi tekstil dari seluruh Indonesia terutama dari Sumatera, Bali, Nusa Tenggara, Borneo, Sulawesi termasuk baju dari kulit kayu yang berasal dari Sulawesi Tengah. Demikian tulis Kedubes RI untuk Swiss di Bern.

Museum der Kulturen Basel juga kerap memamerkan tekstil dan benda-benda lain yang mereka kumpulkan dari Indonesia. Dalam 10 tahun terakhir, misalnya, sudah lima kali pameran tentang Indonesia diselenggarakan museum itu. Di tahun 2001 sebanyak dua pameran seni kontemporer Bali, dan tahun 2002 sebanyak tiga pameran budaya tradisional dan kontemporer Bali.

Selain tekstil, di lantai dua museum berlantai empat seluas 3.320 meter persegi itu juga disimpan koleksi benda-benda artifak berupa alat musik tradisional, patung, alat tenun, perahu dan berbagai benda yang digunakan suku-suku diseluruh Indonesia. Semuanya disimpan dan terdata dengan rapi.

Kurator museum tersebut, Richard Kunz yang fasih berbahasa Indonesia, dapat dengan lancar menerangkan makna, motif ataupun teknik pewarnaan tekstil dari masing-masing daerah. Walaupun masih menggunakan teknik pewarnaan yang sederhana seperti mengkudu untuk pewarnaan merah, maupun indigo, namun kualitas tekstil Indonesia yang berumur ratusan tahun tidak kalah dengan produk di masa modern.

Tekstil tertua dari Asia Tenggara di museum itu berasal dari India yang dibawa para pedagang Portugis setelah tahun 1511 sebagai persembahan kepada raja Los Palos. Kain tersebut ditemukan di salah satu toko seni di Indonesia. Uji carbon dating memperlihatkan bahwa usia kain itu sekitar 500 tahun dan diperkirakan dari masa antara 1435 hingga 1510 M. Kain itu pun diketahui merupakan barang berharga yang diwariskan keluarga Kerajaan Los Palos secara turun temurun.

Selain pameran, Museum der Kulturen Basel juga kerap meminjamkan benda kebudayaan yang mereka miliki kepada museum lain di seluruh dunia.

"Keseriusan Museum der Kulturen Basel patut mendapatkan penghargaan, tidak saja karena museum ini serius dalam mengumpulkan, membuat benda-benda seni Indonesia dalam data base tersendiri, serta memeliharanya dengan teknologi yang modern untuk menjaga kelestarian benda-benda seni, namun lebih dari itu museum mampu untuk lebih memaknai dan menghargai peradaban budaya leluhur yang hampir terlupakan," demikian KBRI Bern. [guh]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya