Berita

citra satelit sadahurip/ist

PIRAMIDA GARUT

Bupati Garut Buka Mulut Soal Piramida Tua di Sadahurip

KAMIS, 24 NOVEMBER 2011 | 16:27 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Benarkah gunung di Desa Sadahurip, Garut, Jawa Barat, merupakan piramida yang tertutupi oleh tanah sejak ribuan tahun silam? Benarkah di gunung itu ditemukan kandungan emas dan uranium?

Riset yang dilakukan Tim Bencana Katastropik Purba yang diinisiasi oleh Kantor Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana menemukan indikasi bahwa piramida yang di dalam gunung itu berusia setidaknya 10 ribu tahun. Dengan kata lain, jauh lebih tua dari piramida Giza di Mesir yang terkenal itu.

Setelah sekian lama hal ini menjadi pembicaraan di kalangan publik, Bupati Garut Aceng Fikri pun akhirnya buka mulut menjelaskan duduk persoalan di seputar gunung ini.

Aceng Fikri menyampaikan bahwa riset geolog di bawah Koordinasi Tim Bencana Katastropik Purba yang diinisiasi oleh Kantor Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana sejak awal sudah dikomunikasikan dengan Bupati dan Muspida.

Pada tahapan awal, jelas Aceng, tim ini melakukan riset untuk patahan aktif di Jawa Barat termasuk di Desa Sukahurip Kabupaten Garut, guna mencari tahu sumber bencana purba.

"Pada perkembangannya, Tim ini justru menemukan keganjilan dari Gunung Sadahurip, yang menurut para peneliti sukar dijelaskan secara geologis," ujar Aceng.

Dalam pandangan Aceng, temuan ini, jika benar adanya, akan sangat positif bagi masyarakat Garut dan Indonesia.

Selain kebanggaan tersebut, yang paling utama adalah masyarakat Garut akan mendapat informasi kesimpulan, apakah ada potensi bencana atau tidak.

"Masyarakat Garut, wajib mendukung langkah peneliti, karena nantinya akan berdampak langsung pada perekonomian masyarakat, tentu saatnya nanti kami (Pemkab Garut) yang akan menjelaskan kepada masyarakat luas," terang Aceng.

Bahkan, lanjut Bupati, dirinya sudah berkomunikasi dengan Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial Dan Bencana Andi Arief.

"Disampaikan pada kami, setelah penelitian selesai maka sesuai UU akan diserahkan ke Pemkab Garut, dan nanti apakah Pemkab Garut akan menyerahkan pada nasional atau internasional, adalah peran masyarakat dan pemerintah Garut yang harus pandai menimbang," tuturnya.

Mengenai informasi mengenai kandungan emas dan uranium yang terkandung di dalam gunung itu, Aceng mengatakan, hal itu tidak benar.

"Masyarakat diharapkan tenang, meski tetap mengikuti informasi resmi yang akan segera kami koordinasikan," demikian Aceng. [guh]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya