Berita

Aktivis: Bukan Faktor Ekonomi yang Bikin SBY Terjungkal

SELASA, 15 NOVEMBER 2011 | 14:15 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Krisis keuangan tengah melanda sejumlah negara di beberapa kawasan kunci perekonomian global. Suhu politik di Eropa mendadak menjadi begitu panas, memaksa perdana menteri Yunani dan Italia mengundurkan diri.

Di khawatirkan krisis multidimensi ini akan menyebar ke negara-negara lain di kawasan lain yang saat ini masih menikmati keuntungan dari krisis tersebut, seperti Indonesia. 

Tetapi, menurut hemat aktivis Ray Rangkuti, pemerintahan SBY-Boediono tidak dijatuhkan oleh faktor krisis ekonomi global itu. Satu-satunya hal yang membuat SBY terjungkal, sebut Ray Rangkuti dalam diskusi di Rumah Perubahan 2.0 di kawasan Duta Merlin di Harmoni, Jakarta, Selasa siang (15/11), adalah blunder yang diciptakan pemerintah dalam menyikapi berbagai persoalan yang terjadi.

“Ada Sekretariat Bersama yang dipimpin Golkar. Setgab ini tidak di-setting untuk kepentingan bersama. Terlebih kita tahu, Golkar hanya setia pada kekuasaan, bukan pada SBY. Sama sekali tidak ada jaminan Golkar mau melindungi SBY bila SBY dikuyo-kuyo,” ujar Ray.

Menurutnya aka nada sebuah masa dimana Setgab akan membubarkan diri dan melompat dari sektor kanan ke sektor kiri dan bergabung dengan kelompok ekstra parlementer. Terlepas dari ancaman krisis ekonomi, rakyat tahu bahwa ada banyak persoalan yang ditutup-tutupi pemerintahan SBY, juga ada banyak kasus korupsi, khususnya yang melibatkan pihak-pihak yang memiliki kaitan dengan pusat kekuasaan, yang belum tuntas.

“Jadi, kalaupun kita santai-santai saja, SBY mengundang kita untuk ramai-ramai ke Istana dan menjatuhkannya,” demikian Ray. [guh]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya