Berita

Anwar Ibrahim

Dunia

Meski Dipenjara, Anwar Didaulat Jadi PM

RABU, 09 NOVEMBER 2011 | 08:11 WIB

RMOL.Koalisi oposisi Malaysia, Pakatan Rakyat (PR), me­nam­pakkan diri sebagai partai yang tidak punya kandidat perdana menteri selain Anwar Ibrahim. Meski Anwar didera kasus hu­kum, sodomi, dan dibui ka­re­nanya, PR tetap mendaulat pim­pinannya itu sebagai PM.

Terkait pemilu Malaysia pada awal 2012, oposisi masih meng­gantungkan nasib kepada Anwar. Menurut Sekretaris Jenderal Par­tai Aksi Demokrasi (DAP), Lim Guan Eng, PR tetap akan me­nunjuk penasihat Partai Keadilan Rakyat (PKR) itu jika oposisi menang pemilu tahun depan.

Pernyataan Lim tersebut se­kaligus menjawab pertanyaan Presiden Asosiasi warga China Malaysia (MCA) Datuk Seri Dr Chua Soi Lek, soal siapa kandidat PM kubu oposisi.

“Jawabannya jelas. Pencalonan Anwar merupakan keputusan ketiga partai,” terang Lim, ke­marin, kepada The Star.

Lebih lanjut, Lim men­con­tohkan kejadian yang menimpa PM Turki Recep Tayyip Erdogan. “Jika Anwar dipenjara, dia tetap menjadi Perdana Menteri. Lihat saja Turki. Meski Erdogan tidak bisa ikut kampanye karena dipen­jara, tapi ketika kubu mereka menang, Erdogan diizinkan men­jadi PM,” jelas Lim yang juga men­jabat Menteri Besar Penang.

Kasus sodomi Anwar, kini memasuki tahap pengadilan. Jika bekas deputi PM ini terbukti ber­salah, dia akan dijerat 20 tahun penjara. Anwar berkali-kali mem­bantah melakukan perbuatan bejat itu ke anak buahnya, Saiful Bukhari Azlan, pada 2008.

Anwar mengatakan, tuduhan yang diarahkan kepadanya se­bagai upaya pembunuhan ka­rakter yang kejam dan putus asa. Anwar menuding PM Najib Ra­zak merekayasa kasus ter­sebut untuk menghambat ke­bangkitan oposisi yang dipim­pinnya. [Harian Rakyat Merdeka]


Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya