Berita

ical/ist

Golkar Tidak Pecah Gara-gara Usung Ical Jadi Capres 2014

JUMAT, 28 OKTOBER 2011 | 21:30 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Tidak ada perpecahan di tubuh Golkar terkait pengusungan Aburizal Bakrie sebagai calon presiden pada Pilpres mendatang. Elit dan kader Golkar tetap satu suara dan solid.

Demikian disampaikan Ketua DPP Partai Golkar Firman Subagyo kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu, (Jumat, 28/10). Pernyataan Firman tersebut untuk membantah dugaan sebagian kalangan yang menyebut Golkar pecah.

Ia menyebut, pernyataan kader Golkar Zaenal Bintang yang menyebut keputusan jadi tidaknya pencapresan Ical  ditentukan tahun 2012, dan Agung Laksono yang menyatakan Capres dari Golkar akan dijaring melalui survei, bukan lagi konvensi, tidak bisa disimpulkan sebagai perpecahan internal Golkar.


"Dalam Rapimnas kemarin, 33 DPD menyampaikan aspirasinya dalam pandangan umum, bahwa Golkar harus mencalonkan Pak Ical. Lalu Pak Ical mengatakan pernyataan DPD itu diterimanya. Namun Pak Ical kemudian menyampaikan pencapresan akan dilakukan melalui tahapan-tahapan lebih lanjut sesuai mekanisme partai," terangnya.

Dalam Rapimnas, sambung Firman, soal Pemilu 2014, termasuk soal siapa Capres dari Golkar dibahas oleh komisi C yang diketuai oleh dirinya. Hasilnya, mendesak agar bulan Juni 2012 sudah diputuksan siapa yang akan dijagokan oleh Golkar.

Mengapa dipilih Juni tahun depan? Menurutnya, supaya Golkar punya waktu yang cukup untuk mensosialisasikan calonnya. Terasa betul, katanya, waktu tiga bulan yang digunakan Jusuf Kalla untuk sosialisasi pada Pemilu lalu sangat kurang.

Firman menegaskan, tidak ada yang salah dengan aspirasi seluruh DPD yang menghendaki Ical jadi Capres itu. Selain itu, para pendiri dan sesepuh Golkar juga sudah menyampaikan persetujuannya. "Saya rasa tidak salah kalau partai Golkar mencalonkan Pak Ical sebagai Presiden," katanya lagi.

Diingatkan dia, Rapimnas merupakan forum tertinggi setelah Munas. Karenanya, tidak bisa lagi kader atau elit Golkar mengesampingkan setiap keputusan yang dibuatnya.

"Kalau nanti (2012) pimpinan sepakat dengan suara DPD, maka akan dilakukan mekanisme Rapimsus, untuk membahas agenda penetapannya," demikian Firman. [dem]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya