Marco Simoncelli Tewas di MotoGP Malaysia
Marco Simoncelli Tewas di MotoGP Malaysia
RMOL. Tewasnya pebalap muda MotoGP Marco Simoncelli menyisakan kesedihan banyak pihak, termasuk pengelola Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia. Pihak Sepang berjanji akan meningkatkan standar keamanan.
janji itu disampaikan pimpinan SirÂÂkuit Sepang, Mokhzani MaÂhaÂtir kepada wartawan di SeÂpang, Malaysia, kemarin. MeÂnurutnya, insiden fatal ini merupakan yang pertama kali di sirkuit yang dipimÂpinÂnya. Pihaknya menilai insiden ini sebagai hal yang sangat serius. Dia berjanji akan meningÂkatkan standar keamanan.
“Penyelenggara balap SeÂpang, harus mempertimbangkan untuk meningkatkan keamanan daÂri semua sisi,†kata Mokhzani.
Seperti diketahui, Simoncelli tewas dalam insiden tabrakan yang melibatkan Colin Edwards dan Valentino Rossi hanya bebeÂrapa menit setelah mereka melaÂkukan start pada GP Sepang. Atas insiden tersebut, standar keÂamanan Sirkuit Sepang mulai diÂpertanyakan.
Apalagi, kematian pebalap berÂusia 24 tahun asal Italia itu meÂngejutkan dunia balap. SoalÂnya, terjadi hanya sepekan seteÂlah pebalap IndyCar, Dan WhelÂdon, tewas akibat kecelakaan di Las Vegas, Amerika Serikat.
Mokhzani mengatakan, InterÂnaÂtional Motorcycling FedeÂratiÂon akan melakukan investiÂgasi terÂhadap kecelakaan tersebut, yang terjadi di awal balap, serta memÂbuat balap kelas Moto GP dibatalÂkan. “Kami akan melihat hasil (inÂvestigasi) itu, jika ada yang dapat kami lakukan,†katanya.
Sirkuit Sepang dikenal sebagai trek yang menantang dengan suÂhu yang panas, lembab, dan seÂring diguyur hujan. Kendati deÂmiÂkian, pada Minggu kemarin, kondisi di Sepang cukup kering, bahkan cenderung terik. Hal itu memang tidak menjelaskan seÂcara gamblang mengenai apa yang menyebabkan kecelakaan.
Namun, Mokhzani menolak tuÂdingan penyebab kecelakaan pebalap karena faktor sulitnya sirÂkuit yang membuat pebalap tidak aman. Sebelumnya, para pebalap juga sempat mengeluhÂkan, karena Sirkuit Sepang meÂmiliki seÂjumlah kelemahan yang membaÂhayakan pebalap.
Sementara itu, Direktur balaÂpan MotoGP, Paul Butler berjanÂji akan menyelidiki insiden yang memÂbuat tewasnya ‘Si Kribo’, juÂlukan Simoncelli. Meski komÂpeÂtisi ini telah menetapkan stanÂdar tinggi, Butler menganggap balapan MoÂtoÂGP tidak pernah aman. “Kami suÂdah menetapkan proÂsedur stanÂdar yang tinggi. Ini meÂrupaÂkan seÂbuah insiden aneh, di maÂna helm lepas dan saya yaÂkin deÂwan moÂtorsport seperti FIM dan MotoGP, akan menyeÂliÂdiki hal ini,†kata Butler seperti dilansir Telegraph.
“Anda tidak bisa menjamin baÂlapan aman 100 persen. Anda akan terlibat bahaya ketika Anda ikut balapan. Sebagai seorang pembaÂlap, mereka tahu betapa bahayaÂnya balapan MotoGP,†kaÂtanya.
Kematian Simoncelli menamÂbah deretan panjang daftar peÂbaÂlap yang tewas di sirkuit. SeÂjak masuknya milenium baru, terdapat tiga pebalap yang gugur yaitu Dajiro Kato (Jepang) pebaÂlap MotoGP yang tewas di GP Suzuka tahun 2003, disusul peÂbaÂlap Jepang lainnya dari kelas Moto2 Shoya Tomizawa yang teÂwas di GP Misano (2010). TerakÂhir, para pecinta MotoGP harus reÂla kehilangan Simoncelli.
Sementara itu, keluarga SiÂmonÂcelli amat terpukul menyakÂsiÂkan kematian sang pebalap. Seperti dilaporkan the Daily Mail, Paolo dan Rossella tampak menangis dan berpelukan setelah menyakÂsikan secara langsung horor yang menimpa putra mereka itu.
Paolo berusaha menenangkan istrinya yang terus menangis seÂteÂlah nyawa Simoncelli tidak daÂpat diselamatkan. Kesedihan juÂga tampak di wajah sang pacar, KaÂte. Dia terlihat menunduk saat melewati garasi sementara yang dihuni Simoncelli.
Pimpinan dan seluruh kru tim Honda Gressini, tempat SimonÂceÂlli bernaung, saling berpelukan dan bertangisan. Penonton juga syok atas kejadian di lap kedua saat lomba baru berlangsung emÂpat menit itu.
Di tempat terpisah, Rossi yang terlibat dalam insiden tersebut meÂnyatakan hormat dan salut keÂpada rekannya Simoncelli. Juara dunia MotoGP tujuhkali ini suÂdah menganggap Simoncelli seÂbagai adiknya.
The Doctor dan Simoncelli diÂkenal sebagai dua pebalap berÂsaÂhabat dekat dan merupakan ikon balap Italia dan dalam TwitÂter itu menyatakan amat sedih atas keÂmatian temannya itu, yang diÂsebutnya dengan menggunakan nama populer Simoncelli, Sic.
“Bagi saya Sic merupakan sauÂdara muda atau adik dan dia amat bersahabat semasa hidupÂnya. Saya masih merasa tidak perÂcaya dengÂan kematiannya, saya amat sedih,†kata Rossi yang dilaporkan berÂlinang air mata seusai balapan, keÂtika diberitahu tentang kabar meÂnyedihkan itu. [rm]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52
Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43
Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32
Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13
Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26
Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07
Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52
Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24
Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07
Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41