shoim/ist
shoim/ist
RMOL. Pengamat dan kalangan oposisi tidak perlu mempermasalahkan hasil rombak kabinet, apalagi sampai disebut sebagai kabinet obesitas.
Penunjukan dan penempatan wakil menteri di sejumlah pos kementerian dan tentunya menteri-menteri baru yang dilakukan Presiden SBY bukanlah masalah, apalagi hal itu diatur dengan undang-undang.
"Selama perundang-undangan memungkinkan, itu hak prerogatif Presiden. Yang penting kinerjanya harus ditunjukkan kemanfaatannya bagi kesejahteraan rakyat," ujar tokoh muda sekaligus Ketua Umum Dewan Koordinasi Nasional Forum Silaturahmi Santri (DKN FORSIS) M Shoim Haris, saat berbincang dengan Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Jumat, 21/10).
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02
Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53
Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50